Rabu 07 Feb 2018 20:03 WIB

Segera, Mantan Teroris dengan Korbannya akan Dipertemukan

Pelaku teror akan meminta maaf kepada keluarga korban.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Budi Raharjo
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia - Wiranto
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia - Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto membeberkan rencana mempertemukan para mantan pelaku tindakan terorisme dengan korban-korbannya. Kegiatan itu, kata dia, dapat meneguhkan Indonesia ini penuh dengan toleransi.

"Akhir bulan ini akan kita gelar acara spektakuler. Di mana mantan narapidana tindakan terorisme akan kita acarakan silaturahmi dengan para korban dan keluarga korbannya," jelas Wiranto pada kegiatan Rapat Kerja Gubernur Seluruh Indonesia di Jakarta Selatan, Rabu (7/2).

Wiranto menjelaskan, peristiwa tersebut akan menjadi peristiwa langka. Peristiwa di mana para pelaku teror akan meminta maaf dan menyesali apa yang telah mereka perbuat kepada para korbannya. Mereka pun nanti akan saling merangkul.

"Ini kejadian yang meneguhkan Indonesia yang penuh dengan toleransi, musyawarah, mufakat, serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius mengungkapkan, kegiatan tersebut berupa forum pertemuan dan silaturahmi. Kegiatan yang dapat menjadi embrio karena pelaku terorisme belum semuanya sadar akan kesalahannya.

"Ini kita ketemukan yang sudah sadar, yang sudah baik, yang sudah mengerti. Supaya menebar kebaikan, jangan lagi ada korban-korban semacam ini," ujar Suhardi.

Ia mengatakan, ada sekitar 120 orang mantan narapidana tindak terorisme yang sudah sadar perbuatan yang dilakukannya salah. Bahkan, mereka dijadikan sebagai narasumber untuk menghadapi kelompok-kelompok yang rentan akan radikalisme dan sebagainya.

"Itu lebih efektif. Kenapa? Karena ilmu agamanya lebih bagus, ilmu pengalamannya di lapangan sudah, kan mantan teroris," jelas dia.

Suhardi menjelaskan, dari kelompok teroris sudah mengatakan menyesal melakukan tindakan teror. Mereka mengaku tak menyangka korbannya itu saudara-saudaranya sendiri.

"Di satu sisi, dari korban ini kan, tolong jangan ada lagi korban lain seperti yang kami alami," terang dia.

Ia pun berharap, kegiatan tersebut akan memberikan suatu format kegiatan yang pas untuk menyelesaikan persoalan kedua belah pihak itu ke depannya. Nantinya, pihak-pihak yang akan hadir ada Wiranto dan beberapa kementerian lembaga lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement