REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri kegiatan panen raya di Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2). Ada 58 ribu hektare lahan sawah yang siap panen di kabupaten tersebut. Sebanyak 1.700 hektare di antaranya berada di Desa Wotan.
"Kita sudah siapkan tim serap gabah yang akan membeli semua produksi petani," kata Amran.
Ia juga memastikan hasil produksi petani akan dibeli oleh Bulog dengan harga yang menguntungkan. Sebab, pada saat memasuki masa panen raya, petani seringkali merugi karena harga gabah anjlok karena produksi berlebih.
"Harga gabah di sini Rp 4.200 per kilogram. Kita jaga agar jangan sampai turun lagi," ucap Mentan.
Bupati Kabupaten Pati Haryanto mengatakan, pada 2017 lalu, Kabupaten Pati mengalami surplus sebanyak 285 ribu ton. Kelebihan produksi itu kemudian dikirim untuk memenuhi kebutuhan di kabupaten/kota sekitar Pati.
Pada tahun ini, Haryanto optimistis hasil produksi beras di Kabupaten Pati dapat lebih tinggi dibanding tahun lalu.
"Tahun ini karena cuacanya bagus, saya pikir bisa surplus 350 ribu ton."