Rabu 07 Feb 2018 15:56 WIB

Kader Demokrat Dukung SBY Lawan Fitnah

Politikus Demokrat mengatakan, partainya siap melawan fitnah terhadap SBY

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik.
Foto: dpr
Anggota Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Ermawati Suryani menegaskan, seluruh kader partai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mendukung penuh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melaporkan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya. Bahkan, kata Ermawati, pihaknya siap melawan fitnah yang tengah melanda sang ketua umum.

Selain itu, Ermawati juga sangat yakin, Presiden Republik Indonesia ke-6 itu tidak terlibat sama sekali dengan kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Kemudian, dia juga tidak menginginkan fitnah tumbuh di negeri ini, karena bakal berdampak buruk bagi iklim demokrasi di Indonesia.

"Dukungan kader sangat solid. Tapi di tiap DPD dan DPC seluruh kader akan melawan fitnah ini," ungkapnya, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (7/2).

Meski demikian dalam melawan fitnah tersebut Partai Demokrat tidak membabibuta. Justru, kata Ermawati, sebagai kader Partai Demokrat pihaknya diajarkan untuk santun. Oleh karena itu pihaknya fokus terhadap keterangan Firman Wijaya yang dilaporkan SBY ke Bareskrim. Apalagi yang dilaporkan adalah keterangan di luar sidang pengadilan.

Terkait apakah fitnah Firman Wijaya pada penjegalan Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Ermawati mengatakan pihaknya masih menyelidiki. "Tapi sangat sulit untuk tidak menghubungkannya," ucapnya.

Sebelumnya, Firman Wijaya, menilai kesaksian Mirwan Amir dalam persidangan kliennya, Kamis (25/1), memperlihatkan kekuatan besar yang disebut mengintervensi proyek KTP-el itu adalah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR periode 2009-2014. Sehingga Firman menilai keliru dengan anggapan bahwa proyek tersebut dikendalikan oleh Novanto. Firman juga menyebutkan, proyek KTP-el dikuasai pemenang Pemilu 2009, yakni Partai Demokrat dan SBY.

(Baca juga: SBY: Saya Lakukan Jihad Keadilan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement