Rabu 07 Feb 2018 10:31 WIB

Korban Terakhir Longsor Cijeruk Ditemukan

Adit merupakan korban kelima yang ditemukan setelah Nani, Aurel, Alan dan Aldi

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi pencarian korban longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi pencarian korban longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Korban Longsor Cijeruk Kembali Ditemukan

BOGOR -- Korban longsor terakhir di Kampung Maseng, Kecamatan Cijeruk, Bogor, sudah ditemukan, Rabu (7/2). Korban atas nama Adit (11 tahun) berhasil ditemukan, setelah tertimbun longsor pada Senin (5/2). Saat ini, korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ciawi.

Adit merupakan korban kelima yang ditemukan setelah Nani, Aurel, Alan dan Aldi. Empat korban sebelumnya berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (6/2).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, mengatakan, upaya penyelamatan biasanya membutuhkan waktu hingga dua minggu.

"Cuaca menjadi faktor penentu," tuturnya saat ditemui Republika.co.id saat melihat tempat longsor lainnya, di Riung Gunung, Bogor, kemarin.

Ratusan personel gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Kementerian PU Pera, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat bahu- membahu membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.

Willem menambahkan, tingginya curah hujan dalam kurun waktu dua minggu ini menuntut masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Intensitas bencana meningkat, kami akan memperkuat sistem peringatan dini, dan orang yang selamat dari bencana sebesar 95 persen adalah karena kapasitas dirinya, sisanya karena pertolongan orang lain," ucapnya.

Tanda-tanda longsor dapat dikenali dari fenomena yang ada. Di antaranya, adanya retakan tanah, amblesan tanah, mata air dan air sumur menjadi keruh, dan pohon dan tiang listrik miring. Saat hujan deras, Willem mengimbau masyarakat waspada dan jika perlu, mengungsi sementara waktu di tempat yang aman.

Sementara itu, dua alat berat beko dan dua louder disiapkan untuk mengangkut material longsor di jalur Puncak, tepatnya di kawasan Riung Gunung. Anjing pelacak juga dikerahkan untuk membantu dalam pencarian korban.

Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky, menjelaskan, diduga ada tiga korban yang masih tertimbun longsor. Dugaan datang berdasar informasi dari seorang pengemudi angkot atas nama Agus yang mendengar teriakan minta tolong saat kejadian.

"Sebelumnya, Agus sempat mendahului tiga orang yang naik dua motor itu ketika melintas di jembatan Riung Gunung," ujarnya.

Dicky menambahkan, pencarian korban terbilang sulit. Sebab, situasi cuaca di sekitar lokasi yang masih diguyur hujan, kondisi tanah lembap dan medan yang cukup curam. Selain itu, petugas juga masih menunggu operator alat berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement