REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi optimistis bisa mencapai target tanam pada musim penanaman Oktober 2017 hingga Maret 2018. Tercatat, hingga awal Februari 2018 sudah tercapai luas tanam mencapai 85,54 persen.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono pada saat menerima kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Selasa (6/2). "Pada musim tanam 2017/2018 ini realisasi tanam padi sampai dengan 5 Februari 2018 sudah mencapai 87.315 hektare atau 85.54 persen," ujar Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono.
Target luas tanam padi pada periode tersebut seluas 102.070 hektare. Sehingga terang Adjo, sisa target tanam yang harus dicapai mulai awal Februari sampai dengan akhir Maret 2018 minimal seluas 14.775 hektare. Ia berharap sisa luas tanam pada periode ini bisa dilampaui.
Menurut Adjo, dari sisi produksi dan kebutuhan untuk konsumsi masyarakatnya Sukabumi mengalami surplus. Akibatnya Sukabumi memberikan kontribusi untuk kebutuhan konsumsi daerah lain sekitar 50 persen.
Di sisi lain kata Adjo, puncak panen atau panen raya di Sukabumi akan terjadi pada Februari-Maret. Pada waktu itu kta dia harga gabah biasanya jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Contohnya seperti yang terjadi saat ini di beberapa kecamatan Sukabumi terutama daerah selatan.
Oleh karena itu lanjut Adjo, dengan adanya gerakan serap gabah dari pemerintah maka para petani tidak perlu khawatir akan terjadinya harga rendah pada saat panen raya. Sebabnya dengan adanya jaminan harga dan jaminan pasar ini diharapkan akan menjamin keberlanjutan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani.