Selasa 06 Feb 2018 22:23 WIB

Saran Nasir Djamil Agar Kebiasaan Menanam Ganja Hilang

BNN harus mendukung penuh terhadap pola pertanian baru di Aceh.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas Polda Aceh dan Polres Aceh Besar dibantu masyarakat mencabut tanaman ganja.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas Polda Aceh dan Polres Aceh Besar dibantu masyarakat mencabut tanaman ganja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Nasir Djamil mengharapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) mendukung penuh terhadap pola pertanian baru di Aceh.

 

Menurutnya para petani Aceh kini sedang dialihkan dari kebiasaan menanam ganja sebagai bahan kebutuhan rumah tangga ke pertanian lainnya. Apalagi ini adalah program nasional yang membutuhkan keterlibatan BNN.

"Sekitar 8 hektar yang akan dijadikan program pertanian terpadu tersebut. Program ini sangat efektif merubah kebiasaan bertani ganja ke komoditas pertanian lainnya yang lebih dibutuhkan dan tidak berisiko," jelas Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat mengikuti rapat dengan BNN di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (06/2).

Nasir Djamil berharap, agar BNN juga bisa memberikan rekomendasi atas program ini. Selama ini, program tersebut belum sepenuhnya berhasil karena sebagian masyarakat Aceh belum bisa meninggalkan ketergantungannya pada ganja. Kemudian lahan tersebut ke depannya juga bisa dijadikan sebagai pusat belajar pertanian terpadu.

"Saya berharap ini adalah cara kita untuk mensejahterakan petani dan masyarakat pedesaan dengan pembangunan alternatif hingga kemudaan kita berhasilkan membebaskan kawasan ini menjadi kawasan bebas narkotika", tutup Nasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement