REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN, SUMBAR -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, akan meningkatkan patroli di beberapa pulau wisata di daerah itu khususnya pada malam hari. Patroli untuk mencegah tindakan asusila oleh wisatawan.
"Objek wisata bahari merupakan salah satu andalan Pesisir Selatan, selain menyajikan pemandangan yang menakjubkan juga terdapat pulau-pulau eksotis. Untuk mencegah tindakan asusila oleh wisatawan kami akan meningkatkan patroli ke pulau-pulau itu," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pesisir Selatanb, Dailipal di Painan, Selasa (6/2).
Ia menyebutkan tindakan asusila oleh wisatawan dapat merusak citra pariwisata setempat. Selain itu, juga bertentangan dengan visi kepala daerah yang berupaya menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis.
Patroli akan dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari (desa adat) sehingga terlaksana dengan maksimal. Ia mengajak masyarakat berperan aktif dengan memberikan informasi akurat ke pihaknya sehingga setiap patroli yang dilaksanakan membuahkan hasil yang maksimal.
Masyarakat juga diajak untuk ikut membantu dengan cara tidak memberikan akses kepada oknum wisatawan melakukan aksi yang tidak terpuji itu. "Masyarakat penyewa kapal bisa mengobrol ringan seputar norma-norma sosial dan norma agama dengan wisatawan sehingga mereka berpikir ulang untuk melakukan tindakan asusila tersebut," ujarnya.
Dengan begitu diharapkan dampak dari kunjungan wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya tidak hanya dirasakan secara ekonomi, namun juga terhadap kenyamanan masyarakat setempat.
Sementara itu Indra (30) warga Kecamatan Koto XI Tarusan mengaku mendukung penuh pelaksanaan patroli yang akan dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja ke pulau-pulau dengan harapan tidak ada wisatawan bertindak di luar norma baik sosial maupun agama.