REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten kemungkinan akan melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor yang mengerjakan pembangunan tembok underpass di perimeter selatan. Dinding kanan underpass Jalan Perimeter Selatan, arah Bandara Soekarno-Hatta, longsor hingga menutupi separuh badan jalan dan menyebabkan korban jiwa.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan setelah proses olah TKP dilaksanakan oleh Puslabfor. "Tidak menutup kemungkinan kami lakukan pemeriksaan (kontraktor) apabila melihat petunjuk Labfor," ujar dia di Tangerang, Banten, Selasa (6/2).
Dia menjelaskan, longsor sepanjang 20 meter di underpass perimeter selatan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Jika sudah diketahui penyebabnya, akan dilakukan pemeriksaan terhadap pihak lainnya.
Longsor di underpass KA Jalan Perimeter Selatan Bandara Soerkarno-Hatta arah Tangerang, Banten, Senin (5/2). (Twitter/@TMCPoldaMetro)
Jadi, saat ini masih menunggu proses lanjutan dari olah TKP yang dilaksanakan Puslabfor. "Kita tunggu hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pihak berwenang dan mencari tahu penyebab dari kejadian ini. Setelah itu, baru kemudian dilaksanakan pemeriksaan terkait," ujarnya.
Pada Senin (5/2) telah terjadi longsor di Perimeter Selatan Bandara Soekarno - Hatta Tangerang Banten pukul 17.45 WIB. Petugas gabungan dari AVSEC, PKPPK dan Kepolisian kemudian mendatangi kejadian. Diketahui, ada satu unit mobil yang tertimpa dalam longsor tersebut.
Proses evakuasi longsor di underpass jalan parimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2). (Republika/Singgih Wiryono)
Di dalam mobil tersebut ternyata ada dua orang yang merupakan karyawan GMF AeroAsia. Keduanya berhasil di evakuasi setelah proses panjang hampir 10 jam lebih. Satu korban meninggal ketika mendapatkan perawatan dan satu lagi masih dalam perawatan di RS.