Selasa 06 Feb 2018 16:56 WIB

Bamsoet Ajukan Permintaan Penambahan Anggaran MUI

Penambahan anggaran MUI diperuntukkan untuk pembinaan moral ummat Islam.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua DPR Bambang Soesatyo menerima kunjungan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/2) siang.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua DPR Bambang Soesatyo menerima kunjungan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/2) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo menerima kunjungan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/2) siang. Bambang mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan silaturahim pimpinan DPR dengan Menkeu tersebut, salah satunya rancangan undang-undang yang terkait keuangan.

"Kita bahas beberapa hambatan di RUU di Komisi IX yang terkait dan berkomitmen agar UU KUP (Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan) dan PNBP (UU Penerimaan Negara Bukan Pajak) bisa diselesikan dalam masa sidang mendatang," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/2).

Selain itu, Bambang juga menyampaikan kepada Menkeu terkait permintaan penambahan anggaran untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI). Adapun pertemuan dengan Menkeu dilakukan beberapa jam setelah Bambang mengadakan pertemuan dengan Pengurus MUI di Gedung Pusat MUI juga pada Selasa hari ini.

Menurutnya, penambahan anggaran MUI diperuntukkan untuk pembinaan moral ummat Islam yang menjadi salah satu hal yang dibicarakan Bambang dengan pengurus MUI. "Tadi sudah sampaikan kepada Menkeu bahwa MUI dalam anggarannya hanya Rp 6 miliar, itu pun dibawah satker Kemenag sementara kebutuhan yang mereka dapatkan sesuai permintaan MUI untuk pembinaan moral umat Islam butuh Rp 30 miliar. Saya sudah sampaikan ke Menkeu dan akan pelajari dan aloaksikan dengan beberapa pertimbangan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertemuan sebagai silaturahim dengan Ketua DPR baru. Namun menurutnya, pertemuan lebih memfokuskan untuk menyelesaikan program legislasi. "Fokusnya sukseskan program Ketua DPR tingkatkan legislasi. Kami siap dukung dan bantu sambil melihat apa saja yang perlu dipercepat dalam pengawasan UU seperti RUU KUHP dan PNBP, Ratifikasi ASEAN agar terjadi pemahaman yang sama agar bahas legislasi yang baik dan produktif," ujar Sri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement