Selasa 06 Feb 2018 16:03 WIB

DPP Minta Golkar Jatim Segera Cari Pengganti Nyono

DPD Golkar Jatim diminta gelar musdalub untuk memilih ketua definitif.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Berjalan.  Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko  memakai rompi orange berjalan usai dilakukan pemeriksaan 1x24 jam di kantor KPK, Jakarta, Ahad (4/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Berjalan. Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko memakai rompi orange berjalan usai dilakukan pemeriksaan 1x24 jam di kantor KPK, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich, mengatakan pihaknya meminta Plt Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), Zainudin Amali, segera menggelar musyawarah daerah luar biasa (musdalub). Musdalub nantinya akan memilih ketua DPD Golkar Jatim definitif yang akan menggantikan posisi ketua sebelumnya, Nyono Suharli Wihandoko.

Menurut Lodewijk, perintah menggelar musdalub sudah disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Ketua Umum sudah menyampaikan bahwa musdalub harus dijalankan. Secepat-cepatnya dilakukan dalam tenggat waktu satu bulan, harus sudah terpilih ketua DPD Golkar Jatim yang definitif," ujar Lodewijk saat konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (6/2).

Pada Selasa siang, Partai Golkar resmi menunjuk Zainudin Amali sebagai Plt Ketua DPD Golkar Jatim. Amali sendiri sebelumnya pernah menjabat posisi yang sama sebelum menjalani jabatan barunya di Golkar sebagai Ketua Pemenangan Golkar Jatim.

Dalam sambutannya usai menerima SK penunjukan Plt, Amali mengatakan akan berkomunikasi dengan KPU Provinsi Jatim dan KPU pusat. Hal tersebut terkait status pencalonan Nyono Suharli Wihandoko sebagai cabup Pilkada Jombang.

"Akan kami pelajari lagi peraturan KPU (PKPU) pencalonan yang ada. Selanjutnya, kami akan berkomunikasi dengan parpol-parpol lain yang juga mengusung Pak Nyono di Pilkada Jombang, terkait langkah apa yang akan kami tempuh. Kami juga akan bertemu cawabup Pak Nyono. Insyaallah semua kami lakukan pekan ini, " jelas Amali.

Sebelumnya, DPD Partai Golkar Jatim menyatakan sedang melakukan pembahasan di kalangan internal terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang. Ini menyusul calon andalannya Nyono Suharli Wihandoko telah ditetapkan tersangka kasus korupsi.

"Ini akan kami lakukan bahasan tersendiri di internal Partai Golkar," ujar Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPD Partai Golkar Jawa Timur Ibnu Munzir kepada wartawan di Surabaya, Ahad (4/2) malam.

Nyono terjaring operasi tangkap tangan oleh petugas KPK atas dugaan korupsi. Dia diduga menerima hadiah terkait perizinan dan pengurusan pengisian jabatan di Pemerintah Kabupaten Jombang, senilai total Rp 275 juta, pada Sabtu (3/2).

Pada Ahad (4/2), KPK resmi menetapkannya sebagai tersangka, setelah melakukan penyelidikan selama 1 x 24 jam. Sebelum menjadi tersangka, Nyono telah resmi mendaftar ke KPUD Jombang untuk mengikuti Pilkada Kabupaten Jombang 2018. Dia berpasangan dengan Subaidi Muhtar, yang diusung beberapa partai politik, yaitu PKS, PKB, PAN, Nasdem dan Golkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement