REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur dipastikan tidak ikut serta (tereliminasi) dalam Pemilu 2019. Karena tidak pernah memasukkan berkas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk dilakukan verifikasi.
"Dari 12 partai politik lama, hanya 11 partai politik yang menyerahkan berkas untuk diverifikasi, sedang PPP sama sekali tidak menyerahkan berkas sejak awal verifikasi," kata Ketua KPU Sumba Barat Rudolf Dimu, Selasa (5/2).
Rudolf menjelaskan bahwa dengan tidak memasukkannya berkas ke KPU setempat untuk proses verifikasi maka partai berlambang Ka'bah itu secara otomatis dinyatakan gugur sebagai peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Sumba Barat. Ia mengatakan institusi penyelenggara Pilkada yang dipimpinnya telah melakukan verifikasi faktual terhadap pengurus partai politik lama mulai 28-30 Januari 2018.
Ada 11 partai politik yang diverifikasi KPU setempat yakni PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Selain itu, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Partai Bulan Bintang (PBB). Sedang, PPP sama sekali tidak terverifikasi.
Mengenai parpol baru, Rudolf mengatakan ada empat partai politik baru yang lolos verifikasi faktual menjadi peserta Pemilu 2019, bersama 11 partai lama. Empat partai politik itu adalah Partai Persatuan Indonesia (PPI), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya dan Partai Garuda.
Ia menambahkan berdasarkan hasil verifikasi faktual tersebut maka dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah Sumba Barat, Pulau Sumba, hanya ada 15 partai politik yang ikut serta dalam pesta demokrasi tersebut.
"Kami berencana akan menyerahkan berita acara hasil verifikasi partai politik ini ke KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang pada 9 Februari 2018," demikian Rudolf Dimu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
