Senin 05 Feb 2018 20:04 WIB

Polda Metro Jaya Siap Dirikan Posko Banjir

Kapolda kirimkan TR soal titik banjir dan persiapkan personel untuk SAR

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Pejaten Timur,Jakarta, Senin (5/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Pejaten Timur,Jakarta, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya melaksanakan rapat yang dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, terkait kiriman air dari Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan banjir di sejumlah titik wilayah ibukota. Rapat tersebut diadakan untuk membahas bantuan kepolisian serta pendirian posko.

"Jadi berkaitan antisipasi banjir, hasil rapat dibuatkan telegram ke Polres-Polres oleh Kepala Biro Operasiaonal (Karo Ops), jadi Karo Ops sudah mengirimkan TR (telegram rahasia) ke Polres-Polres," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/2).

Adapun TR itu berisi, pertama, adalah untuk mengidentifikasi titik-titik mana yang menjadi langganan banjir. Kedua, untuk segera babinkamtibmas di sana agar menyampaikan kepada warga di sana.

Polisi dan TNI akan langsung turun memberitahukan dengan adanya laporan-laporan dari BMKG. Ketiga, mempersiapkan personel yang sudah dilatih untuk SAR atau masalah banjir.

Kepolisian juga mempersiapkan prasarana yang ada, seperti perahu karet, kemudian pelampung, sepatu boots dan lain sebagainya. "Kita juga ada untuk genset, kita punya semua, kita siapkan. Semua Polres mempunyai, Polda juga punya, Brimob, Shabara, kita siapkan juga ada," jelas Argo.

Menurut dia, untuk Polda, Shabara, dan Brimob, pihaknya masih menunggu laporan dari Polres, ada beberapa titik yang memerlukan bantuan agar kepolisian bisa langsung meluncur ke lokasi.

Para Kapolres saat ini sedang mengidentifikasi titik-titik mana yang nanti akan ada kemungkinan banjir dengan dasar tahun-tahun yang lalu. Kepolisian juga akan persiapkan ambulance untuk antisipasi banjir, dari Polda ada tiga ambulance.

Kemudian Polres-Polres menyiapkan klinik yang mempunyai ambulance. Polres akan membuat posko jika diperlukan. "Misalnya nanti ada banjir seperti Jakarta Timur, nanti kita buatkan posko di sana, jadi untuk memudahkan memberi bantuan kemanusiaan di sana," kata Argo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement