REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peristiwa longsor di sekitar lintasan rel kereta api (KA) Pangrango Sukabumi-Bogor berdampak pada perjalanan kereta di lintasan tersebut. Di mana, para penumpang yang sudah membeli tiket terpaksa dibatalkan dan dikembalikan 100 persen oleh PT KAI.
"Pembatalan keberangkatan KA Pangrango pada hari ini diakibatkan terjadinya longsor didua titik," terang Kepala Stasiun KA Kota Sukabumi Heru Salam kepada wartawan, Senin (5/2).
Longsor tersebut terjadi di dua titik berbeda di lintasan rel yang berada di Kabupaten Bogor. Titik pertama terjadi di kilometer (KM) 2 plus 700 antara jalur Cicurug-Cigombong, dan terjadi longsor susulan di KM 13 plus 800 yang lokasinya tak jauh dari stasiun KA Maseng Bogor.
Kejadian ini, ujar Heru, menyebabkan perjalanan KA Pangrango untuk sementara dibatalkan hingga dipastikan lintasan aman untuk dilintasi. Diperkirakan, upaya penanganan di dua lokasi tersebut membutuhkan waktu dua hari atau lebih.
Longsor mengakibatkan terputusnya jalur kereta api Sukabumi-Bogor dan mengakibatkan tiga rumah warga ikut menjadi korban, Senin (5/2).
Heru mengatakan, bagi warga yang sudah membeli tiket pada Senin ini sudah diminta untuk menghubungi petugas stasiun. Pembatalan keberangkatan dilakukan untuk jadwal KA yang ke-3 dari Sukabumi ke Bogor pukul 15.45 WIB.
PT KAI akan mengganti pembiayaan tiket sebesar 100 persen. Sementara untuk layanan pemesaan tiket untuk sementara dihentikan dulu. Hal ini berlaku untuk /online maupun transaksi langsung di setiap stasiun.
Di sisi lain terang Heru, untuk KA kloter ke-2 sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi harus terhenti di Stasiun Cicurug. Para penumpang diarahkan oleh pihak KA menggunakan mobil hingga ke Bogor.
Salah seorang calon penumpang Bunga Putri (20) mengatakan, ia terpaksa menggunakan moda transportasi lain karena jadwal kereta pukul 15.45 WIB dibatalkan.
"Mau bagaimana lagi karena ada longsor terpaksa menggunakan angkutan lain ke Bogor," imbuh dia.