Senin 05 Feb 2018 19:37 WIB

KA Lintas Bogor-Sukabumi Terganggu Longsor

Longsor tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan sekitarnya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Endro Yuwanto
Longsor mengakibatkan terputusnya jalur kereta api Sukabumi-Bogor dan mengakibatkan tiga rumah warga ikut menjadi korban, Senin (5/2).
Foto: dok. Humas Polres Bogor
Longsor mengakibatkan terputusnya jalur kereta api Sukabumi-Bogor dan mengakibatkan tiga rumah warga ikut menjadi korban, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan curah hujan tinggi berdampak kepada perjalanan sejumlah kereta api. Gangguan tersebut berdampak baik pada kereta api barang atau penumpang yang melewati lintas Bogor-Sukabumi.

Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, gangguan tersebut disebabkan longsornya tanah di sekitar jalur kereta api. "Tercatat ada dua titik longsor di jalur lintas Bogor-Sukabumi yang mengganggu perjalanan kereta api," kata dia, Senin (5/2).

Edy menjelaskan, longsor tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan sekitarnya. Dua titik tersebut, lanjut dia, terjadi di petak jalan Cigombong-Cicurug pada kilometer 20+7/8 dan di petak jalan Batu Tulis-Maseng pada kilometer 13+8/9.

Untuk menangani gangguan tersebut, KAI Daop 1 Jakarta sudah menerjunkan tim. "Saat ini masih dalam penanganan unit terkait. "Kami terus berusaha untuk meminimalisasi terganggunya perjalanan kereta api di lintas Bogor-Sukabumi," jelas Edy.

Dengan adanya gangguan tersebut, Edy melanjutkan, berdampak juga kepada pembatalan sejumlah perjalanan dan pemotongan relasi KA. Pembatalan dan pemotongan relasi kereta api tersebut dilakukan KAI Daop 1 Jakarta sampai jalur tersebut dinyatakan aman dan dapat dilalui.

Untuk itu, Edy menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat dibatalkannya perjalananke kereta api lintas Bogor-Sukabumi. "Bagi masyarakat disarankan untuk menggunakan moda transportasi lainnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement