Senin 05 Feb 2018 16:50 WIB

Gubernur Anies: Potensi Limpahan Air Sangat Deras

Warga sekitar Sungai Ciliwung diminta terus waspada banjir.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nur Aini
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2). Menurutnya, saat ini seluruh jajarannya berada dalam posisi siap siaga menghadapi banjir.

"Per sore ini seluruh jajaran dalam posisi siaga, Dinas Perhubungan siaga antisipasi lalu lintas , Dinas Sosial siaga pengungsian, Dinas Sumber Daya Air memonitor ketinggian air dan memastikan aliran berjalan dengan lancar," kata Anies, usai tinjauan di Pintu Air Manggarai, Senin (5/2).

Ia juga meminta untuk seluruh warga di sekitar Sungai Ciliwung untuk terus waspada. "Jadi saya ingin ingatkan kepada seluruh warga yang berada di daerah aliran Sungai Ciliwung harap waspada, potensi limpahan air yang sangat deras sangat tinggi. Jangan dianggap enteng," kata dia.

Berdasarkan informasi hingga pukul 15.00 WIB, saat ini debit air di Pintu Air Katulampa telah berkurang. Pagi tadi, debit air setinggi 240 cm, sedangkan saat ini sudah mencapai 140 cm.

Meskipun demikian, Anies mengatakan ketinggian air di Depok meningkat. Hal itu berarti air dari Katulampa telah hampir sampai di Jakarta.

"Air sudah sampai di Depok, ada 400 cm ketinggian airnya, diatas 350 itu siaga 1, status bencana. Jadi airnya sudah sampai di Depok, kita sedang monitor di Manggarai yaitu 780 cm itu siaga 3. Bila di atas 850 cm maka siaga 2, bila di atas 950 cm siaga 1," kata Anies.

Apabila dilihat dari aliran arus tersebut, diperkirakan air akan sampai di kawasan Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB. Terkait hal tersebut, Anies menekankan seluruh masyarakat di sekitar Sungai Ciliwung, beserta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus siaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement