Senin 05 Feb 2018 16:26 WIB

Sandiaga: Keselamatan Kerja di Ibu Kota Harus Ditingkatkan

Keselamatan dan kesehatan kerja diminta jadi prioritas utama.

Red: Nur Aini
Suasana kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)" yang roboh di Matraman, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengimbau agar keselamatan kerja di seluruh wilayah ibu kota terus ditingkatkan. Imbauan tersebut disampaikannya secara langsung terkait peristiwa ambruknya crane pengangkat beton girder proyek pembangunan rel ganda atau double-double track pada Ahad (4/2).

"Saya ingin mengingatkan supaya keselamatan dan juga kesehatan kerja harus terus dijadikan sebagai prioritas utama. Keselamatan dan kesehatan itu adalah yang utama," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (5/2).

Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya akan terus berupaya untuk memperketat pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini masih terus berjalan. "Apalagi mengingat sekarang ini ada banyak sekali proyek pembangunan konstruksi yang sedang berlangsung di Jakarta. Maka dari itu, kami akan berupaya memperketat pengawasannya," ujar Sandiaga.

Meskipun demikian, dia mengungkapkan sampai dengan saat ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta terus melakukan pengawasan secara rutin dan intensif. "Intinya, kami berharap supaya angka kecelakaan kerja di wilayah DKI Jakarta bisa berkurang. Oleh karena itu, kami ingin melibatkan semua pihak. Dengan begitu, angka kecelakaan kerja bisa menurun," ungkap Sandiaga.

Pada Ahad (4/2), crane pengangkat beton girder proyek pembangunan rel ganda atau double-double track yang berlokasi di Jalan Matraman Raya, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur ambruk. Akibat peristiwa tersebut, dua orang pekerja meninggal di lokasi kejadian dan dua orang pekerja meninggal ketika hendak dievakuasi ke rumah sakit.

Sementara itu, satu orang pekerja yang mengalami luka-luka telah diperbolehkan untuk pulang setelah mendapatkan tindakan medis di Rumah Sakit Hermina Jatinegara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement