Senin 05 Feb 2018 14:36 WIB

Taksi Daring di Bandara Husein Diharap Dongkrak Wisatawan

Beroperasinya taksi daring di bandara menjadi bentuk peningkatan layanan penumpang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ani Nursalikah
Bandara Husein Sastranegara Bandung
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bandara Husein Sastranegara Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Taksi online (daring) resmi beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Peresmian ini dilakukan setelah perusahaan taksi daring Grab bekerja sama dengan Primer Koperasi Angkatan Udara (Primkopau) yang selama ini menyediakan taksi bandara.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menyambut baik kerja sama tersebut. Oded berharap hal tersebut dapat mendongkrak wisatawan yang datang ke Kota Bandung. "Bandung bisa menjadi ibu kota yang diminati banyak turis baik dari lokal nasional maupun mancanegara," kata Oded dalam peresmian kerja sama Grab dengab Primkopau di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (5/2).

Menurut Oded, beroperasinya taksi daring di bandara menjadi bentuk peningkatan layanan terhadap pengguna jasa bandara. Transportasi dari bandara usai perjalanan udara bisa lebih mudah didapatkan.

Dia mengatakan transportasi berbasis digital kini menjadi pilihan banyak orang seiring dengan perkembangan zaman."Dengan adanya taksi online, bisa meningkatkan pelayanan yang baik dan nyaman kepada siapapun pengguna transportasi," ucapnya.

Ia mengatakan kerja sama ini seiring dengan visi pemerintah dalam menjadikan Kota Bandung aman dan sejahtera, yakni dengan inovasi, kolaborasi, dan desentralisasi. "Mudah-mudahan hari ini menjadi bukti kolaborasi dalam rangka menghadirkan pelayanan yang prima dan maksimal di kota Bandung untuk siapa pun yang datang," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah sangat mendukung kemajuan layanan transportasi untuk memudahkan masyarakat. Ia pun berharap ke depannya tidak ada lagi gesekan antara taksi konvensional dan daring.

"Kerja pelayanan transportasi ini dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat harus ada kebersamaan. Karena kalau terus terusan tidak ada kebersamaan masih ngotot ego sentris masing masing terjadi saya kira agak susah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement