Senin 05 Feb 2018 13:25 WIB

Pemkot Solo Mulai Pembangunan Masjid Taman Sriwedari

Masjid diklaim akan memiliki menara tertinggi di Indonesia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo (Tengah) menemani Habib Syech Abdul Qodir Assegaf membacakan sholawat dalam acara Tabligh Akbar, Dzikir dan Sholawat di Solo pada Sabtu (14/10)
Foto: Republika/Andrian Saputra
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo (Tengah) menemani Habib Syech Abdul Qodir Assegaf membacakan sholawat dalam acara Tabligh Akbar, Dzikir dan Sholawat di Solo pada Sabtu (14/10)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pembangunan Masjid Taman Sriwedari dimulai, Senin (5/2) pagi. Mulainya pembangunan masjid termegah di Solo itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh ketua panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Pemkot Solo sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk membangun masjid kebanggaan kota Solo ini. "Setelah memlalui lomba desain dan detail engenering menghasilkan desain masjid yang indah," kata Purnomo disela-sela peresmian.

Purnomo mengungkapkan rencana pendirian Masjid Sriwedari telah mendapat dukungan dari ormas-ormas Islam serta tokoh masyarakat. Bahkan pembentukan panitia pembangunan masjid pun melibatkan ormas Islam dan tokoh masyarakat.

Masjid tersebut dibangun di tanah seluas 17.200 meter persegi dengan bangunan utama seluas 4.330 meter persegi. Gaya bangunan Masjid Taman Sriwedari didesain Jawa Klasik lengkap dengan ruang terbuka hijau. Tak hanya itu, masjid juga mempunyai lima buah menara di mana salah satu menara mempunyai ketinggian 144 meter.

Purnomo mengklaim menara itu menjadi menara masjid tertinggi di Indonesia. Saat ini panitia pembangunan masjid telah berhasil mengumpulkan dana dari sejumlah donatur sejumlah Rp 500 juta. Selain itu beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun telah membuat kesepakatan untuk memenuhi target kebutuhan dana pembangunan masjid sebesar Rp 162 miliar. 

"Ini akan menjadi indah sekali, karena akan menjadi satu-satunya menara tertinggi di indonesia yang dimaksudkan sebagai deatinasi wisata baru di Solo," katanya.

Purnomo mengungkapkan menara tersebut bisa diakses semua masyarakat karena akan dilengkapi lift. Masyarakat bisa menikmati keindahan kota Solo dari ketinggian menara.

Sementara itu, terkait penolakan sejumlah warga akan pembangunan masjid, Purnomo meminta pihak-pihak yang menolak menempuh jalur hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement