Senin 05 Feb 2018 12:55 WIB

Banjir Kampung Melayu Setinggi 1,5 Meter, Tim SAR Datang

Dalam sejumlah foto, banjir mulai menggenangi wilayah itu sejak pukul 08.00 WIB.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Endro Yuwanto
Banjir di Kampung Melayu (ilustrasi)
Foto: c57
Banjir di Kampung Melayu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang turun sejak Ahad (4/2) kemarin, mengakibatkan volume air meningkat dan membanjiri ibu kota. Salah satu wilayah terdampak adalah Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang  sudah tergenang banjir setinggi 1,5 meter.

Pantauan TMC Polda Metro Jaya, Tim SAR Brimob sudah menyiapkan bantuan untuk antisipasi banjir di bantaran Kali Ciliwung yang melewati Kampung Melayu. Sejak pukul 11.48 WIB, Tim SAR sudah mulai jalan ke titik lokasi banjir.

Salah seorang pegiat sosial, Amin Agustin, melalui akunnya memberikan informasi kondisi banjir yang terjadi di RT 13, RW 04, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dalam sejumlah fotonya, banjir sudah mulai menggenangi wilayah itu sejak pukul 08.00 WIB.

Kemudian, di wilayah RW 08 Kampung Melayu, bala bantuan mulai berdatangan dari Relawan PKS. Dalam unggaham foto di akun Amin, bantuan datang berupa makanan dan sejumlah obat-obatan bagi warga yang terdampak banjir.

Sebelumnya diberitakan, sejak Ahad (4/2) sekira pukul 22.00 WIB hingga Senin (5/2) pagi, Bogor dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai tinggi. Kondisi ini menyebabkan tinggi muka air (TMA) Bendung Ciliwung Katulampa, Bogor, naik hingga 220 centimeter atau berstatus Siaga I.

Kepala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menjelaskan, status tertinggi ini dialami Bendung Katulampa sejak pukul 08.30 WIB. "Dengan debit 514,656 meter kubik per detik," ujarnya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (5/2).

Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, dengan status Siaga I Bendung Katulampa, maka warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada.

Sutopo meminta masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Bogor agar tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang. Begitu pula masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok.

BNPB memprediksi sekitar sembilan jam ke depan debit banjir akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta. "Banjir diprediksi akan menggenangi bantaran sungai di sekitar wilayah di Jakarta, seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement