REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Penerbangan dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng menuju Banjarmasin, Kalsel kembali dibuka. Masyarakat pun menyambut antusias karena permintaan rute ini memang tinggi.
"Rute ini dilayani NAM Air menggunakan pesawat jenis ATR 72 seri 600 dengan kapasitas 70 kursi. Penerbangan perdana tadi pagi, semua kursi terisi penuh. Artinya permintaan untuk rute ini memang tinggi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, H Fadlian Noor di Sampit, kemarin.
NAM Air membuka rute penerbangan menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Rute yang mulai diterbangi hari ini yaitu Pangkalan Bun-Sampit-Banjarmasin-Kotabaru, dengan frekuensi penerbangan setiap hari, pulang dan pergi.
Rute Sampit-Banjarmasin sebelumnya sudah pernah ada, yakni dilayani maskapai Kalstar Aviation. Namun setelah maskapai itu berhenti beroperasi sejak 30 September 2017, semua penerbangan yang mereka layani pun terhenti, termasuk rute Sampit-Banjarmasin.
Fadlian mengakui kebutuhan penerbangan rute Sampit-Banjarmasin memang tinggi. Banyak pelaku usaha yang berbelanja barang di Kalimantan Selatan untuk dijual di Sampit sehingga mereka membutuhkan penerbangan agar tidak terlalu lama di perjalanan.
Penerbangan Sampit-Banjarmasin sekitar satu jam, jauh lebih singkat dibanding menempuh perjalanan darat yang memakan waktu hingga delapan jam.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan sebagian masyarakat sehingga mereka tidak mempermasalahkan membeli tiket pesawat mulai dari Rp 400.000, meski jika menggunakan angkutan darat hanya menghabiskan Rp 200.000 per orang.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua masyarakat Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamandau, Sukamara dan Katingan yang telah memanfaatkan jasa penerbangan melalui Bandara Haji Asan Sampit. Kami juga berterima kasih kepada NAM Air dan Sriwijaya Air Group yang berkenan melayani penerbangan di Sampit," kata Fadlian.
Bandara Haji Asan Sampit sangat potensial untuk terus dikembangkan karena peningkatan penumpang cukup signifikan. Fasilitas bandara juga akan terus ditingkatkan untuk mendukung pengembangannya.
Sesuai arahan Bupati H Supian Hadi, kata Fadlian, Dinas Perhubungan terus mengajak maskapai lain untuk juga membuka rute penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit. Makin banyak maskapai yang beroperasi maka akan terjadi persaingan sehat yang akan menguntungkan masyarakat selaku konsumen.