REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pada Senin (5/2) sekitar pukul 03.55.05 WITA wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,3 skala Richter (SR). Kepala BMKG Kupang/Koordinator BMKG NTT Hasanudin, Senin pagi, ketika dihubungi mengatakan pusat gempa bumi itu berada pada 80 km tenggara Kabupaten Sikka.
"Pusat gempanya berada di sekitaran Kabupaten Sikka," kata Hasanudin.
Hasil update analisis oleh BMKG menunjukkan, bahwa episenter gempa bumi yang memiliki kekuatan 5,3 SR itu terletak pada 9,16 derajat Lintang Selatan (LS) dan 122,51 derajat Bujur Timur (BT). Tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 47 km arah selatan Kota Hepang, Kabupaten Sikka, pada kedalaman 138 km.
Dampak gempa bumi yang didasarkan pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa wilayah yang berpotensi terjadi guncangan, antara lain di Lia, Ende, Sikka, Botang dan Waingapu, Sumba Timur pada skala II SIG-BMKG (II-III MMI). "Guncangan gempa bumi ini dirasakan lemah dan belum berpotensi menimbulkan kerusakan," ujarnya menambahkan.
Hasanudin menjelaskan bahwa jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi. Berdasarkan peta tataan tektonik, di wilayah Laut Sawu terdapat zona subduksi antara lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
Sedangkan berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip). Hingga berita ini diturunkan, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Sikka, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.