Senin 05 Feb 2018 07:05 WIB

Kerugian Akibat Bencana di Badung Capai Rp 3,2 Miliar

Berdasarkan rekapitulasi kejadian awal 2018 hingga sekarang.

 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID,  MANGUPURA, BALI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Bali mencatat kerugian akibat bencana alam (banjir, pohon tumbang dan tanah longsor) di daerah ini diperkirakan mencapai Rp3,2 miliar lebih. Bencana itu di antaranya merusak infrastruktur dan permukiman. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, di Mangupura, Ahad (4/2), mengatakan kerugian itu dihitung berdasarkan rekapitulasi kejadian sejak awal tahun 2018 hingga saat ini.

"Berdasarkan data, total ada 62 titik kejadian yakni bencana pohon tumbang 17 titik akibat hujan yang disertai angin kencang," kata Ermy Setiari.

Selain itu, bencana banjir sebanyak 10 titik, tanah longsor 15 titik, kebakaran sembilan titik, senderan jebol lima titik, dan tembok rumah longsor tuga titik. Kemudian, bencana pelinggih atau tempat ibadah umat Hindu yang roboh, jalan jebol, dan jalan rusak masing-masing satu titik.

"Akibat banyak bencana alam yang terjadi, saya mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tanggap terhadap bencana, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya pula.

Ia mengingatkan, masyarakat agar tetap berhati-hati karena musim saat ini sulit diprediksi dan cuaca buruk berpotensi menimbulkan bencana.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BPBD Badung, wilayah Badung Utara seperti Kecamatan Petang dan Abiansemal sangat rentan terjadi bencana alam, karena berada di wilayah dataran tinggi atau pengunungan sehingga rawan terjadi tanah longsor.

Antisipasi musiban ini, BPBD Badung tekah menyiapkan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengamati semua kejadian yang ada di wilayah Badung.

Selain Petang dan Abiansemal, ancaman tanah longsor juga bisa terjadi di wilayah Mengwi, seperti Desa Sading dan Penarungan karena wilayah ini dialiri beberapa sungai dalam dan besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement