REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan akan merawat dan memberikan beasiswa kepada Azizah dan Rahmad. Mereka adalah anak yatim piatu yang selamat dari musibah longsor di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Banyuwangi, Jawa Timur.
Bupati Abdullah Azwar Anas yang menjenguk korban di rumahnya di Kecamatan Songgon itu menyatakan akan merawat Azizah dan Rahmad, saudara kembarnya. "Secara pribadi, apabila pihak keluarga berkenan, saya ingin merawat Azizah dan saudara kembarnya di rumah. Akan saya sekolahkan hingga mereka dewasa," kata Anas saat mengunjungi rumah duka, Ahad (4/2).
Azizah dan Rahmat (6 tahun) adalah bocah yang selamat dari reruntuhan longsor di Banyuwangi. Namun kedua orang tuanya, Sumiran (54) dan Salamah (40), meninggal karena tertimpa reruntuhan rumahnya.
Pasangan suami istri tersebut ditemukan dalam kondisi memeluk dan melindungi Azizah dari reruntuhan rumahnya akibat longsor. Kini Azizah bersama Rahmat menjadi yatim piatu, dan tinggal bersama bibinya.
Saat Anas mengunjungi rumah duka, Azizah menangis di pangkuan bibinya. Azizah tampak masih trauma dengan kejadian yang menimpa dirinya.
Anas lalu memangku Rahmad, dan duduk di samping Azizah. "Kalau mau nanti tinggal sama Pak Bupati. Nanti sekolah di sana," kata Anas pada kedua saudara kembar itu.
Anas menyatakan akan menunggu sampai kondisi psikologis Azizah dan Rahmad pulih. Anas menginstruksikan kepada pihak kecamatan untuk membawa saudara kembar yatim piatu itu untuk datang dan tinggal di rumah Anas.
"Kapan pun siap, saya tunggu. Pak Camat nanti akan antarkan ke rumah saya ya," kata Anas sambil mengusap kepala Rahmad, sementara Azizah dipeluk dalam pangkuan bibinya.
Anas menyatakan turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga dengan korban kedua orang tua Azizah dan Rahmad ini. "Saya baru datang dari acara kementerian, langsung ke rumah duka," katanya.
Bupati menyampaikan Jika pihak keluarga masih belum siap merelakan Rahmad dan Azizah dirawat secara pribadi oleh Anas dan keluarga, Pemkab Banyuwangi melalui dinas terkait tetap memastikan menanggung seluruh kebutuhan pendidikan dua anak tersebut serta kebutuhan sehari-harinya.
Musibah tanah longsor terjadi setelah hujan lebat mengguyur Banyuwangi, Sabtu (3/2) malam hingga Ahad dini hari. Musibah itu terjadi pada Ahad sekitar pukul 02.30 WIB.
Akibat hujan yang turun membuat tebing setinggi empat meter yang berada di belakang rumah korban longsor. Kedua korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah.