REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan menggelar forum investasi pada Kamis (8/2) mendatang, satu rangkaian dengan acara Hari Pers Nasional (HPN) 2018. Rencananya, sebanyak 24 duta besar dari negara-negara sahabat akan menghadiri acara tersebut untuk mendengar paparan potensi investasi di Sumatra Barat. Sejumlah potensi investasi ditawarkan, terutama sektor pariwisata, energi baru terbarukan, dan perikanan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BKPM PPT) Sumbar Maswar Dedi menyebutkan, meski berbagai potensi investasi akan diatawarkan, pihaknya akan fokus mempromosikan sektor pariwisata. Hal ini sejalan dengan kampanye wisata halal yang digelar pemerintah dua tahun belakangan, dan ditambah dirilisnya branding wisata 'Taste of Padang' pada 2017 lalu.
Sejumlah destinasi wisata unggulan yang bakal dipromosikan seperti kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan, kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Gunung Padang di Kota Padang, dan berbagai titik potensial di Kepulauan Mentawai. Nantinya, Pemprov Sumbar juga akan memfasilitasi penandantanganan Letter of Interest (LoI) bagi negara-negara yang mengajukan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sumbar.
"Tapi forum nanti lebih bersifat ke promosi investasi. Karena yang akan kami temui kan duta besar ya. Belum investornya langsung," jelas Dedi, Ahad (4/2).
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit meminta bupati dan wali kota dari seluruh daerah di Sumbar untuk mempersiapkan promosi investasi, khususnya sektor pariwisata. Nasrul mengingatkan, selain duta besar, gelaran Hari Pers Nasional yang berlangsung 7-9 Februari 2018 mendatang juga akan dihadiri sejumlah tokoh penting termasuk pengusaha asli Minang yang 'pulang kampung'.
"Siapa tahu ada perantau yang mau ikut investasi. Semua daerah harus permudah investasi, permudah perizinan," jelas Nasrul.
Nasrul juga mengingatkan masyarakat untuk menyambut para tamu pada HPN 2018 mendatang. Ia meminta para pengusaha dan pemilik usaha untuk tidak menaikkan harga jual produk kepada pembeli, hanya karena ada peningkatan permintaan. Nasrul ingin para tamu undangan khususnya wartawan bisa melihat keramahan masyarakat Minang dan menyaksikan langsung potensi pengembangan pariwisata di Sumatra Barat.
"Kita tunjukkan kepada seluruh dubes yang hadir, kepada seluruh tamu, dengan kelengkapan infrastruktur kita, kita sodorkan yang terbaik," katanya.