Jumat 02 Feb 2018 16:08 WIB

Angin Kencang dan Longsor Landa Cilacap dan Banyumas

Puluhan rumah di beberapa desa wilayah Kecamatan Karangpucung mengalami kerusakan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Angin kencang melanda wilayah barat Kabupaten Cilacap, Kamis (1/2) petang. Akibat bencana tersebut, puluhan rumah di beberapa desa wilayah Kecamatan Karangpucung mengalami kerusakan.

Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, menyebutkan angin kencang tersebut terjadi di Dusun Cijoli Desa Karangpucung Kecamatan Karangpucung. Jumlah rumah yang mengalami kerusakan ada 22 unit. Sebanyak 19 rumah mengalami rusak ringan, dan 3 rumah mengalami rusak sedang.
 
''Kami sudah melakukan asesment dan memberikan bantuan bagi korban bencana. Dalam kejadian itu, juga tidak ada warga yang sampai terluka,'' kata dia, Jumat (2/2).
 
Selain merusak rumah warga, Edi juga menyebutkan, angin kencang menyebabkan bangunan tower yang berada di belakang Puskesmas Karangpucung roboh. ''Robohnya tower tersebut tidak sampai menimpa bangunan pusksmas, sehingga puskesmas masih bisa melakukan kegiatan seperti biasa,'' kata dia.
 
Sementara hujan deras di wilayah Banyumas pada hari yang sama, menyebabkan longsor di Desa Kedunggede Kecamatan Lumbir. Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas Kusworo, menyebut longsor terjadi pada tebing di Dusun Cikopeng dan menyebabkan dapur rumah seorang warga, Suparno (58) mengalami kerusakan.
 
Dia juga menyebutkan, longsoran tersebut juga mengancam rumah tetangganya yang dihuni keluarga Dulholik Mujoko (58). ''Kami bersyukur tidak ada korban dalam kejadian tersebut,'' ucapnya.

Untuk membantu warga, dia menyatakan, pihak BPBD bersama-dama dengan personel TNI/Polri, perangkat desa, warga setempat, dan sejumlah relawan, melakukan kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran, Jumat (2/2). ''Kami juga menyampaikan permintaan pada warga sekitar agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana longsor. Terutama pada musim penghujan seperti sekarang,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement