Jumat 02 Feb 2018 15:26 WIB

Harga Cabai Merah Keriting Naik di Bekasi

Kenaikan harga cabai merah keriting disebabkan pasokan cabai yang kurang.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang pembeli memilih cabai merah keriting (ilustrasi)
Foto: Akbar Tado/Antara
Seorang pembeli memilih cabai merah keriting (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Harga cabai merah keriting di beberapa pasar di Kota Bekasi terpantau naik. Kenaikan harganya dari semula Rp 35 ribu perkilogram, saat ini mencapai Rp 40 ribu perkilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bekasi, Makbullah mengatakan kenaikan harga cabai merah keriting disebabkan pasokan cabai yang kurang. "Saat ini cuaca sedang hujan terus, sehingga menimbulkan gagal panen di beberapa daerah yang memasok cabai," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (2/2).

Dia mengatakan, harga cabai terpantau melambung di dua pasar di Kota Bekasi yakni di Pasar Baru Bekasi Timur dan Pasar Kranji. Ia menyebut, dua pasar itu menjadi pasar yang tolak ukur dari pasar-pasar lainnya di Kota Bekasi. "Di Pasar Kranji juga ditemukan harga cabai merah keriting meningkat sekitar Rp 5 ribu per kilogramnya," katanya.

Makbullah mengatakan, harga cabai yang meningkat itu juga bervariasi. Tergantung di mana para pedagang mengambil pasokan cabai. Misalnya, pedagang yang mengambil pasokan dari tangan kedua atau ketiga, biasanya menjual harganya lebih tinggi daripada umumnya.

Sementara, pedagang yang mengambil pasokan dari Pasar Induk seperti di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur atau Pasar Induk Cibitung, biasanya menjual cabai dengan harga yang relatif lebih murah. Ia juga menyebutkan, para pedagang juga membeli pasokan cabai berdasarkan tren pasar yang ada. "Ada yang juga sesuai kebutuhan saja," katanya.

Makbullah mengatakan, kondisi ini mungkin masih akan berlangsung paling tidak sampai dengan perayaan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari ini. Selain karena peristiwa perayaan Tahun Baru Imleknya, juga biasanya menjelang perayaan itu, hujan akan terus berlangsung," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun bersiap untuk mengantisipasiketika adanya lonjakan harga yang lebih tinggi. Ia menyebut akan berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk penyediaan stok cabai untuk operasi pasar.

Sementara saat ini, Makbullah mengatakan masih belum perlu melakukan operasi pasar. "Nanti kalau kenaikan sampai Rp 20 ribu, baru kita upayakan operasi pasar. Tapi saya harap tak sampai melonjak tinggi," katanya.

Pantauan //Republika.co.id, saat ini harga bahan-bahan pokok di Pasar Baru Kota Bekasi masih cenderung stabil. Untuk harga beras baik kualitas medium dan premium masih diharga Rp 10.500 hingga Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga bawang putih ada pada harga Rp 26 ribu dan harga bawang merah stabil pada harga Rp 20 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement