REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan pihaknya menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2018 bisa mencapai 77,5 persen. Capaian ini juga ditargetkan untuk partisipasi dalam Pemilu 2019. "Target partisipasi masyarakat di Pilkada 2018 sebanyak 77,5 persen," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).
Dia melanjutkan, target partisipasi ini lebih tinggi daripada Pilkada 2017 lalu. Menurut Arief, pada 2017 partisipasi masyarakat di Pilkada sebanyak lebih dari 74 persen. "Partisipasi sebanyak 77,5 persen ini juga kami targetkan untuk Pemilu 2019 nanti," ujarnya.
Arief mengungkapkan jika KPU berkomitmen untuk mencapai target partisipasi tersebut. Setidaknya, kata Arief, partisipasi masyarakat di Pilkada tahun ini nantinya dapat meningkat. "Setelah meningkat, kami berupaya menjaga capaian partisipasi itu. Berikutnya kami upayakan agar target partisipasi masyarakat untuk Pilkada maupun Pemilu bisa terus bertambah," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Arief mengatakan, KPU saat ini berupaya meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pilkada baik di pusat dan daerah. Selanjutnya, KPU juga berpesan agar para bakal calon kepala daerah berkampanye dengan cara yang positif dan mengusung visi-misi yang baik.
"Ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pilkada dan pemilu. Jadi harus menampilkan kualitas yang baik agar mendorong partisipasi masyarakat lebih baik, " tegas Arief.