Kamis 01 Feb 2018 20:50 WIB

127 Ribu Unit Rutilahu Diperbaiki di Jabar

Peran serta dan gotong royong di tengah warga sangat mendukung program ini

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tidak Layak Huni

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU -- Sebanyak 127 ribu rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jabar sudah diperbaiki sejak 2013 silam. Peran serta dan gotong royong di tengah warga sangat mendukung keberhasilan program perbaikan rutilahu itu.

 

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengatakan, jumlah 127 ribu rutilahu yang diperbaiki itu sebenarnya sudah memenuhi target perbaikan. Sebab di masa awal jabatannya, ia hanya menargetkan perbaikan bagi 100 ribu rutilahu.

 

"Memang (saat ini) masih banyak rutilahu. Harus terus dibangun," kata pria yang akrab disapa Demiz itu, saat berkunjung ke Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (1/2).

 

Demiz mengakui, banyaknya rutilahu yang sudah diperbaiki itu tak lepas dari adanya peranan dana pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Selain itu, peran serta dan tradisi gotong royong masyarakat juga berperan besar dalam menyukseskan perbaikan rutilahu.

 

Demiz menyebutkan, pemerintah hanya mengalokasikan dana bantuan perbaikan rutilahu senilai Rp 15 juta per rumah dengan tingkat kerusakan berat. Namun, seperti yang terjadi di Juntinyuat, warga secara swadaya mengumpulkan uang tambahan bagi pemilik rutilahu tersebut.

 

"Jadi perbaikan rutilahu itu bisa mencapai Rp 37 juta," kata Demiz.

 

Demiz menyatakan, perbaikan rutilahu lainnya akan dilakukan secara bertahap hingga 2023 mendatang. Mengingat masih banyaknya rutilahu yang belum terdata.

(baca juga: Kapal Rumah Sakit akan Dikerahkan di Asmat)

 

Demiz menambahkan, kondisi rumah yang tidak layak huni akan mempengaruhi kehidupan pemiliknya, salah satunya kesehatan. Dia menilai, dengan kondisi rumah yang kumuh, maka akan mudah mendatangkan penyakit.

 

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Indramayu, Suwenda Asmita, menyebutkan, jumlah rutilahu di Kabupaten Indramayu yang sudah diperbaiki sejak 2012 lalu ada 6.478 unit. Saat ini, masih ada sekitar 3.000 unit rutilahu yang belum diperbaiki.

 

"Diharapkan perbaikan rutilahu akan selesai pada 2019 mendatang," terang Suwenda.

 

Suwenda menyebutkan, besaran bantuan untuk perbaikan rutilahu itu berbeda-beda tergantung kondisi kerusakannya. Untuk rutilahu yang mengalami kerusakan berat, besaran bantuan yang dikucurkan senilai Rp 15 juta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement