REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk gotong royong memangkas pohon besar yang terlalu rindang guna mengantisipasi pohon tumbang saat cuaca buruk. Tindakan antisipasi tersebut, kata dia, tidak bisa dilakukan hanya oleh Dinas Pertamanan Kota Tangerang.
"Pada kerja bakti, gotong royong. Sekarang di Kota Tangerang ada 4.500 RT, pohon besar kan lebih dari itu," kata Arief saat ditemui Republika.co.id di Kompleks Sari Asih, Rabu (30/1).
Arief juga mengatakan, ia sudah memberikan instruksi kepada dinas pertamanan untuk memangkas pohon agar tidak terjadi kecelakaan akibat pohon tumbang. Walaupun demikian, masyarakat diminta tetap berpartisipasi. Pasalnya, jika keseluruhan dilimpahkan ke dinas, maka akan ada kemungkinan pohon yang luput dari perhatian. "Nggak akan selesai, sekarang melibatkan masyarakat jadi banyak yang terselesaikan," jelas dia.
Tidak bisa dimungkiri, lanjut Arief, pohon besar di Kota Tangerang cukup banyak lantaran program penghijauan yang dilakukan Pemkot Tangerang. Penghijauan tersebut, kata dia, untuk mengurangi munculnya penyakit infeksi saluran pernafasan yang menjadi penyakit yang akrab di warga Kota Tangerang. "Paling banyak itu penyakit ISPA," kata dia.
Akan tetapi, setelah pohon menjadi semakin besar, penanganan untuk perawatan agar tidak terjadi pohon tumbang tidak bisa diberikan sepenuhnya ke Pemkot Tangerang. Sebab itulah Pemkot Tangerang minta partisipasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, termasuk pemangkasan pohon-pohon besar agar tidak tumbang oleh angin. "Kan kami nggak bisa atur angin," ujar dia mengakhiri.