REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima delegasi Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Jakarta, Kamis (1/2). JK ingin menerima saran untuk upaya perdamaian antara kelompok bersenjata dan tentara Filipina di Mindanao.

"Mereka berdiskusi, mencari pengalaman yang baik dan juga beliau baru dari Aceh melihat perkembangan karena banyak kemajuan yang ingin dipelajari di Indonesia," kata Wapres Jusuf Kalla usai menerima delegasi MILF dan UNDP di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (1/2).

Wapres memberikan masukan mengenai pengalamannya mewujudkan perdamaian di Aceh ketika konflik terjadi antara kelompok separatis bersenjata dan TNI. "Ya tentu bagaimana pengalaman kita bahwa setiap perdamaian misi, pertama saling menghormati, kedua mesti ada komprominya apa. Kita mau bantu mereka, sampai sekarang masih ada 10 tim monitoring kita di Manila," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu Ketua MILF Murad Ebrahem mengatakan pihaknya ingin bercermin dari Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian di daerah-daerah konflik, khususnya Aceh. Perwakilan MILF bersama dengan UNDP dan Kementerian Luar Negeri juga telah mengunjungi Aceh untuk melihat perkembangan daerah tersebut setelah mencapai kesepakatan perdamaian.

"Kami datang ke sini untuk belajar dari pengalaman Pemerintah Indonesia, khususnya kepada Wapres, dalam menangani Aceh. Kami tengah mengalami situasi yang sama, dan kami sudah berkunjung ke Aceh dan kami sangat terkesan dengan apa yang terjadi di sana setelah tsunami dan konflik," kata Ebrahem di Jakarta, Kamis (1/2).

Ikuti Whatsapp Channel Republika