Kamis 01 Feb 2018 13:23 WIB

3.000 Pohon Ditanam di Taman Buru Kareumbi Masigit

Bumi kehilangan 15 miliar pohon setiap tahunnya.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Penanaman Pohon Mangrove
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Penanaman Pohon Mangrove

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Yayasan Danamon Peduli bermitra dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri melakukan penanaman 3.000 pohon di area sekitar 8 hektare di Kawasan Konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi, Kabupaten Bandung, Rabu (31/1). Kawasan Konservasi Masigit Kareumbi (KKMK) yang memiliki luas 12.429,70 hektare tersebut masuk dalam tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.

Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi, mengatakan, kegiatan tersebut masih dalam semangat Hari Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada 10 Januari. "Danamon melalui Danamon Peduli akan terus berkontribusi pada perbaikan kualitas lingkungan hidup, salah satunya melalui kegiatan menanam dan merawat pohon," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (1/2).

Dari beberapa informasi, kata dia, terdapat fakta bumi kehilangan 15 miliar pohon setiap tahunnya. Padahal keberadaan pohon sangat vital bagi kehidupan mahluk hidup. Keberadaan pohon mampu memitigasi perubahan iklim, polusi dan bencana, menahan laju air dan memastikan air terserap ke tanah, melindungi keanekaragaman hayati dan mendukung kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.

Program konservasi tersebut mencakup kegiatan penanaman yang dilakukan untuk menghijaukan kembali lahan-lahan kritis. Khususnya di wilayah KKMK dengan tujuan mengembalikan fungsi hutan. Salah satunya yakni sebagai daerah hulu dan mata air dari beberapa anak sungai yang bermuara di sungai besar Cimanuk dan Citarum. "Terdegradasinya kawasan ini akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan yang menyebabkan beberapa bencana banjir serta tanah longsor di sekitar aliran sungai," kata Restu.

Pada akhir 2008, BBKSDA dan Wanadri meluncurkan kegiatan penanaman pohon dengan pola adopsi (tree adoption program) sebagai kanal alternatif bagi masyarakat maupun institusi agar dapat terlibat langsung pada upaya penghijauan dan konservasi. Biaya asuh sebesar Rp 50 ribu per pohon mencakup penyediaan bibit, penanaman dan perawatan pohon.

Untuk memastikan keberadaan dan perkembangan pohon, Danamon Peduli melakukan monitoring secara daring. Selain dampak positif pada lingkungan, kegiatan adopsi pohon juga dianggap terbukti mampu menjaga keberadaan hidup pohon serta membuka lapangan pekerjaan, seperti penjaga dan pengasuh pohon yang berdampak pada ekonomi. Setiap tahun, Danamon Peduli mengalokasikan Rp 2,5 miliar untuk pelaksanaan berbagai inisiatif lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement