Kamis 01 Feb 2018 09:21 WIB

Ingin Keliling Kota Bandung Naik Bandros? Ini Tarifnya

Ada 12 unit bus untuk wisatawan dan tamu penting.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial berfoto bersama kendaraan Bandung Tour on Bus (Bandros) di Balai Kota Bandung, Jumat (19/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial berfoto bersama kendaraan Bandung Tour on Bus (Bandros) di Balai Kota Bandung, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandung Tour on Bus (Bandros) saat ini dikelola penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan. Tarif bus tersebut pun dinilai bisa terjangkau untuk wisatawan yang ingin berkeliling Kota Bandung.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, 12 bus Bandros tersebut dibagi menjadi dua. Sebanyak 10 unit untuk rute biasa dan dua unit untuk tamu VVIP yang mengunjungi ke Kota Bandung. Menurut Didi, tarif yang dikenakan kepada warga dan wisatawan cukup terjangkau.

"Tarif naik Bandros jika dibandrol segitu cukup (terjangkau). Apalagi yang paket seharian penuh, kita bisa keliling Bandung sepuasnya," kata Didi seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (1/2).

Didi menyebutkan, untuk rute single trip akan dikenakan tarif Rp 20 ribu. Sedangkan multiple trip dikenakan tarif Rp 40 ribu.Tarif tersebut akan berlaku untuk 12 unit Bandros yang baru saja dimiliki Pemkot Bandung melalui pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung.

Ia menuturkan, tempat penjualan tiket ataupun pusat informasi di beberapa tempat di antaranya Alun-alun Masjid Raya, Taman Dewi Sartika (Balai Kota), Taman Cibeunying, dan depan Gedung Sate.

Sedangkan untuk rencana operasional bus tersebut akan beroperasi mulai pada Senin, 12 Februari 2018 mendatang."Sambil berjalan rapat finalisasi rute Bandros ini. Insya Allah, Februari bisa beroperasi," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, karena merupakan kendaraan wisata maka tarifnya pun tidak sama dengan angkutan umum. Ia berharap pengelolaan Banros oleh Pemkot Bandung akan menjadikan minat pariwisata di Kota Bandung lebih meningkat. Bandros yang saat ini dikelola sepenuhnya oleh Pemkot Bandung bisa lebih signifikan dalam cara dan teknis penggunaannya.

"Dua belas Bandros ini saya harap bisa dikelola sebaik mungkin, baik itu Dinas Perhubungan dalam merancang rute karcis dan sebagainya. Sedangkan Dinas Kebudayaan da Pariwisata dalam memasarkan pariwisata Kota Bandung," ujar Yossi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement