Kamis 01 Feb 2018 08:27 WIB

Bawaslu: Kampanye Hitam Isu Penting Pilkada 2018

Isu lainnya yaitu politik uang dan netralitas aparatur sipil negara.

Kampanye Hitam (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kampanye Hitam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BAWASLU: KAMPANYE HITAM ISU PENTING PILKADA 2018

BANDARLAMPUNG -- Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan kampanye hitam menjadi salah satu isu penting dalam Pilkada 2018. "Selain itu, isu lainnya yaitu politik uang dan netralitas aparatur sipil negara (ASN)," kata dia di Bandarlampung, Kamis (1/2).

Ia mengingatkan perlu dilakukan pencegahan terhadap politik uang karena beberapa waktu yang lalu di Provinsi Lampung sudah beredar pembagian sembako yang tersebar di beberapa titik.  Kemudian, kampanye hitam yang berpotensi terhadap masa kampanye adalah ujaran kebencian di media sosial. "Ini akan mendapatkan perhatian khusus," ujar Khoiriyah.

Ketua Bawaslu itu mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut, upaya yang dilakukan berupaya melakukan pencegahan dengan mengirimkan surat, kemudian meminta keterangan dari para pihak yang terlibat. "Kami menyampaikam rekomendasi untuk menginformasikan bahwa hal-hal tersebut bisa membatalkan pasangan calon ketika dilakukan pada tahap kampanye. Yang saat ini bisa kita lakukan yakni berkoordinasi dan membangun kerja sama dengan para pihak seperti Polda dan Korem untuk melakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya bersama Pemprov Lampung telah melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tentang dana hibah penyelenggaraan Pilkada serentak 2018. Jumlah dana keseluruhan sebesar Rp 92,5 miliar.

Begitu juga dengan penyelenggaraan pengawasan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara tahun 2018 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 12,9 miliar. Untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus, jumlah keseluruhan anggaran sebesar Rp 9,3 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement