Rabu 31 Jan 2018 16:33 WIB

ADI: Perguruan Tinggi Asing Dongkrak Keilmuan Anak Bangsa

Kompetensi bisnis yang terjadi setelah masuknya PTA akan semakin berkembang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Winda Destiana Putri
Wisuda lulusan Perguruan Tinggi.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Wisuda lulusan Perguruan Tinggi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dino Patti Djalal mendukung rencana pemerintah dalam membuka akses perguruan tinggi asing (PTA) ke Indonesia. Dia memandang, masuknya PTA ke Indonesia bisa mendongkrak pengetahuan dan keilmuan anak bangsa.

"Lagi pula kalau kita lihat di Cina, Malaysia, Singapura itu sudah banyak yang masuk (perguruan tinggi asing), sedangkan di kita belum. Kalau dengan adanya PTA semakin banyak ilmu yang bisa dicerna oleh mahasiswa kita, kenapa tidak?" kata Dino di Kampus I Tarumanegara, Jakarta Barat, Rabu (31/1).
 
Selain itu, Dino juga menyambut baik, adanya rencana pemerintah untuk mengelaborasikan perguruan tinggi asing dan PTS yang telah berdiri di Indonesia. Menurut dia, kerjasama tersebut akan berdampak dan berperan vital dalam meningkatkan kultur dan sistem pembelajaran di Indonesia.
 
Meski begitu, dia menegaskan, kompetensi bisnis yang terjadi setelah masuknya PTA akan semakin berkembang. Karena itu, dia mengingatkan pentingnya kreativitas, inovasi dan keterampilan yang diasah oleh akademika kampus seluruh perguruan tinggi lokal.
 
"Untuk dosen pun, saat ini kami sedang buat aturan dan terobosan untuk merespon segala perubahan yang terjadi, termasuk adanya PT asing," tegas Dino.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement