Rabu 31 Jan 2018 16:05 WIB

Pati Polri Jadi Plt Gubernur, Jokowi: Banyak yang Suudzon

Presiden belum menerima surat usulan pati Polri jadi plt gubernur selama pilkada.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait polemik Pati Polri jadi penjabat gubernur, Rabu (31/1)
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait polemik Pati Polri jadi penjabat gubernur, Rabu (31/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo menanggapi wacana dua perwira tinggi Polri ditunjuk untuk menjadi pelaksana tugas (plt) gubernur di dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Sumatra Utara. "Banyak yang berprasangka dulu, suudzon dulu, padahal belum tentu suratnya sampai ke saya," kata Presiden usai membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara Jakarta, Rabu (31/1).

Presiden juga mempertanyakan banyak pihak yang mempermasalahkan wacana tersebut. Karena sebelumnya, plt gubernur dari TNI dan Polri tidak dipermasalahkan. "Yang dulu-dulu nggak ada masalah, dulu banyak loh, yang dari TNI ada, Polri ada, biasa saja," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Namun, Presiden kembali menegaskan bahwa surat yang terkait penunjukan plt gubernur dari petinggi Polri hingga saat ini belum sampai ke mejanya. "Sekali lagi itu belum masuk meja saya, jadi saya nggak mau komentar dulu," ucapnya.

Sebelumnya dua perwira tinggi Polri akan ditunjuk menjadi plt gubernur di dua provinsi, yakni Jabar dan Sumut. Dua pati itu adalah Asisten Operasi (Asops) Kapolri Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan dan Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal Polisi Martuani Sormin.

Iriawan rencananya akan ditunjuk sebagai plt gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan. Sedangkan, Martuani bakal ditunjuk sebagai Plt Gubernur Sumatra Utara menggantikan Tengku Erry Nuradi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement