Rabu 31 Jan 2018 13:12 WIB

Kota Bandung Raih Penghargaan Pariwisata Tingkat ASEAN

Ada 25 kriteria yang menjadi bahan penilaian.

Rep: Zuli Istiqamah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemandangan Kota Bandung dilihat dari atas Kawasan Bandung Utara (KBU), Selasa (12/5). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pemandangan Kota Bandung dilihat dari atas Kawasan Bandung Utara (KBU), Selasa (12/5). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Kota Bandung kembali meraih penghargaan tingkat internasional. Kali ini, Kota Bandung meraih penghargaan ASEAN Clean Tourist City Standard Award atau Kota Wisata Bersih dari ASEAN Tourism Forum 2018.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam ajang ASEAN Tourism Association (ASEANTA) 2018 di Chiang Mai, Thailand.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebab, penilaian yang dilakukan sejak Juni 2017 itu melibatkan sejumlah pihak.

"Kita mendapat penghargaan ini salah satunya ditunjang oleh berbagai even lainnya. Bandung baru saja meraih Adipura, juga penghargaan Kota Sehat, penghargaan Langit Biru dari ASEAN, dan sebagainya. Maka ini adalah kerja bersama, bukan Disbudpar saja," kata Kenny seperti dalam siaran pers, Rabu (31/1).

Ia menuturkan, ada empat titik yang menjadi lokasi penilaian. Keempat lokasi tersebut yaitu kawasan wisata sejarah Ganesha-Gedung Sate, kawasan wisata belanja dan kuliner kreatif Jalan L.L.R.E. Martadinata, kawasan wisata warisan budaya Alun-Alun-Braga, serta kawasan wisata taman kota ruas Jalan Aceh Jalan L.L.R.E. Martadinata.

Ada 25 kriteria yang menjadi bahan penilaian, mulai dari perencanaan kota, peraturan lingkungan, perlawanan terhadap polusi, penggunaan energi berkelanjutan oleh usaha wisata, kualitas pengumpulan dan penyimpanan limbah, hingga strategi peningkatan kesadaran wisatawan terkait kebersihan dan lingkungan.

Metode yang dilakukan adalah pengisian kuesioner, kelengkapan administrasi, wawancara, hingga peninjauan langsung oleh tim penilai. Dalam pengisian kelengkapan data administrasi, Disbudpar Kota Bandung dibantu oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung bekerja sama dengan berbagai instansi, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan sampai kepolisian.

"Tapi saat tinjauan lapangannya, kita tidak tahu kapan. Mungkin tanpa kita ketahui. Tapi kalau proses pengisian kuesioner dan wawancara itu dilakukan selama Juni," ujar Kenny.

Diraihnya penghargaan tersebut, bagi Kenny, menjadi motivasi agar seluruh pihak terus menyukseskan program pariwisata Kota Bandung. Untuk itu, ia mengimbau warga terus mendukung Kota Bandung menjadi kota yang aman, nyaman, bersih, ramah, dan memberi kenangan untuk siapapun yang mengunjunginya.

Pada ajang bergengsi tingkat ASEAN itu, nama Indonesia banyak disebut sebagai peraih juara. Terhitung, ada 15 kategori yang disabet oleh Indonesia, di antaranya Gelar Best ASEAN Tourism Photo Melasti Ceremony yang diraih Agung Prameswara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement