Rabu 31 Jan 2018 13:04 WIB

TNI Ikut Andil Atasi Masalah Sampah

Yakni dengan cara pemilahan dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
Pupuk organik/ilustrasi
Foto: wikipedia
Pupuk organik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Komando Distrik Militer 0611 Garut menyiapkan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk ikut ambil peran dalam kegiatan penanggulangan sampah. Yakni dengan cara pemilahan dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik agar memberikan manfaat bagi lingkungan.

"Adanya gerakan ini, diharapkan beban sampah yang setiap harinya dibuang ke TPA akan berkurang karena bisa diolah lebih dahulu di rumah warga," kata Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Asyarf Azis kepada wartawan, Rabu (31/1).

Ia mengatakan Babinsa yang tersebar di setiap Komando Rayon Militer (Koramil) atau masing-masing kecamatan telah memperoleh pelatihan khusus tentang cara pembuatan pupuk kompos organik. Selanjutnya anggota TNI yang sudah siap itu akan mendatangi masyarakat untuk menyampaikan cara pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik.

"Setelah dirasakan siap, para Babinsa ini akan turun ke lapangan melakukan pelatihan kepada masyarakat," ujarnya.

Ia menilai program TNI peduli sampah itu sebagai upaya mengurangi beban sampah yang selama ini dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing, Garut. Ia ingin adanya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah, misalnya dengan memilah sampah organik dan non organik.

"Yang diolah menjadi pupuk ini tentunya adalah sampah organik, dan oleh karena itu warga harus bisa memisahkan mana sampah organik dan non organik," tuturnya.

Ia menyebut manfaat pupuk kompos organik bagi masyarakat bisa untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah, termasuk tanaman pangan dengan hasil yang sehat karena tidak menggunakan pestisida. Selain itu, ia berencana mengolah sampah non organik menjadi sesuatu yang bermanfaat agar tak semuanya dibuang ke TPA.

"Jika masalah sampah organik ini selesai, nanti akan ada kegiatan pengolahan sampah anorganik untuk bisa diolah menjadi barang yang berarti," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement