Selasa 30 Jan 2018 23:13 WIB

Ribuan Hektare Sawah Kekeringan Akibat Tanggul Jebol

Kondisi sungai mengering akibat tanggul jebol belum diperbaiki.

Foto udara puluhan hewan ternak berada di ladang sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Selasa (18/8).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Foto udara puluhan hewan ternak berada di ladang sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ribuan hektare sawah di dua kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kekeringan. Kekeringan ini akibat jebolnya tanggul Sungai Cikarangggelam yang belum diperbaiki.

"Ada sekitar 2.000 hektare sawah di lima desa di Kecamatan Cikampek dan Tirtamulya yang saat ini mengalami kekeringan akibat kerusakan tanggul sungai itu," kata Yusuf Nurwenda, koordinator petani Cikampek, Karawang, Selasa (30/1).

Saat ini padi yang mereka tanam tengah membutuhkan air untuk mengoptimalkan pemupukan. Tapi kondisi sungai mengering akibat tanggul jebol belum diperbaiki. "Tanaman padi kami membutuhkan air. Kalau tidak ada air, kami khawatir akan mengalami gagal panen," katanya.

Ia mengatakan, peristiwa jebolnya tanggul sungai Cikaranggelam sudah terjadi sejak lama. Tetapi hingga kini belum selesai perbaikannya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Banuara Nadeak mengatakan sebenarnya pemerintah telah sigap memberikan solusi untuk petani. Di antaranya adalah memberikan bantuan pompanisasi.

"Nanti dari BPBD ada delapab pompa, dari Kodim 25 buah dan dari Dinas Pertanian satu buah ompa. Ini akan segera kami kirimkan bantuan," kata dia. Mengenai perbaikan tanggul, pihak pemerintah akan segera melakukan rapat untuk mengambil langkah secepatnya dalam perbaikan tanggul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement