REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak dai dan tokoh agama untuk bersatu melawan praktik politik uang. Ia percaya, pendekatan dai akan bisa diterima masyarakat. "Menghadapi politik, uang sangat penting untuk memperbaiki praktik demokrasi Indonesia. Jika sembarangan memilih maka akan muncul sosok-sosok elite yang tidak baik. Inilah pentingnya peran da'i," kata Zulkifli Hasan.
Hal ini disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menerima Pengurus Pusat Ikatan Dai seluruh Indonesia (IKADI) di Ruang Kerja Ketua MPR Nusantara III, Selasa (30/1). Hadir antara lain Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Ketua Umum IKADI Ahmad Satori Ismail. Zulkifli mengatakan, salah satu pemahaman yang mesti disampaikan di tahun politik ini adalah antara lain jangan berutang budi.
"Ketika sang calon memberikan bantuan dalam bentuk apa pun jangan hutang budi. Apalagi, dengan maksud agar dipilih dalam pemilihan baik pilkada atau pemilu," tegasnya.
Ketua Umum PAN ini meminta dai mengajak masyarakat mempelajari sejarah dan latar belakang calon yang bersih dari korupsi dan praktik politik uang. "Semoga da'i bisa yakinkan publik memilih calon yang mampu memegang amanah rakyat, mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik," katanya.