REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Anies Baswedan akan turut melihat secara langsung peristiwa alam gerhana bulan total. Meski belum mengetahui titik pasti pemantauan, Anies memastikan tak akan melewatkan momentum langka tersebut.
"Insya Allah saya nonton gerhana juga, nanti titiknya yang mana saya kabari," katanya di Balai Kota, Selasa (30/1).
Anies berharap cuaca di Ibu Kota mendukung untuk melihat gerhana bulan total yang terjadi Rabu (31/1) malam. Cuaca di langit Jakarta akan sangat menentukan untuk menikmati peristiwa unik yang hanya terjadi sekali dalam jangka waktu lama.
"Mudah-mudahan besok tidak hujan, awannya juga bersahabat sehingga bagi yang motret ada kesempatan ambil gambar," ujar dia.
Sandiaga juga memastikan tak akan melewatkan gerhana bulan total yang disebut 'Super Blue Blood Moon' ini. Sandi menyebut akan melihat dari kawasan Kota Tua. " Insya Allah nanti ke Kota Tua," ujar dia.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa lokasi atau titik untuk menyaksikan fenomena langka gerhana bulan total ini. Disparbud telah menyiapkan tujuh titik lokasi pengamatan yang dibuka untuk umum. Ketujuh lokasi tersebut akan dibuka pada Rabu (31/1), dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Ketujuh titik tersebut di antaranya, Planetarium dan Observatorium Jakarta, Tugu Monas, perkampungan budaya betawi Setu Babakan, Taman Fatahillah. Selain itu, fenomena tersebut juga bisa disaksikan di Kepulauan Seribu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol.
Anies telah mengeluarkan surat edaran terkait terjadinya gerhana bulan. Anies menginstruksikan kepala Dinas Pendidikan untuk menyebarkan edaran kepada sekolah berisi informasi tentang fenomena gerhana bulan.
Sekaligus mengimbau guru untuk menjadikan fenomena tersebut sebagai media pembelajaran dan mendorong minat siswa mempelajari sains, serta mensyukuri anugerah dan mengagumi kebesaran Tuhan.
Kedua, Anies memerintahkan kadisparbud agar menyiapkan fasilitas dan dukungan di tempat-tempat wisata di bawah pengelolaan pemprov, yang dapat dijadikan titik pengamatan gerhana bulan bagi warga Jakarta.
Sementara pada poin ketiga, Anies menginstruksikan kepada Kabiro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) untuk menyebarkan edaran kepada masjid yang ada di Jakarta.
Edaran tersebut berisi informasi mengenai fenomena gerhana bulan dan disertai ajakan serta panduan untuk menunaikan shalat gerhana secara syar'i.