REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, mengingatkan prajurit di jajarannya untuk tetap menjaga netralitasnya sebagai prajurit TNI sesuai undang undang yang berlaku. Hal ini terkait dengan kondisi pada 2018 yang telah memasuki tahun politik.
Menurut Edi, Pilkada serentak 2018 akan lebih besar daripada Pilkada tahun sebelumnya. Pilkada tahun ini diikuti 171 daerah, terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
"Di beberapa wilayah kerja Lantamal V ada yang melakukan Pilkada serentak, yang tidak dimungkiri akan berpotensi menaikkan eskalasi politik di masing-masing daerah. Prajurit dan ASN Lantamal V diharapkan tidak terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam proses pilkada tersebut," ujar Edi saat menjadi irup upacara bendera yang diikuti seluruh personel Lantamal V di Lapangan Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V,Tanjung Perak Surabaya, Senin (29/1).
Selain itu, Edi juga mengingatkan dan menekankan personel di jajarannya untuk menghindari penyalahgunaan obat-obat dan narkotika, tindak asusila, dan tindakan pidana lainnya. "Sesuai dengan perintah pimpinan, bagi prajurit dan ASN TNI yang terlibat di dalamnya akan diberentikan secara tidak hormat," ujarnya.
Baca juga: PKB dan PPP Targetkan Posisi Tiga Besar di Pemilu 2019