REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah bersama RS PKU Muhammadiyah Bima akan menggelar geladi lapang penanganan bencana banjir bandang di Kota Bima, Selasa (30/1). Acara akan diawali dengan apel siaga bencana yang diikuti oleh jajaran Pemerintah Kota Bima di halaman Kantor Wali Kota Bima pada pukul 07.30 Wita.
Hal ini disampaikan Direktur Geladi Lapang Penanggulangan Bencana Banjir Bandang RS PKU Muhammadiyah Kota Bima Budi Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Senin (29/1). Untuk skenario pada geladi lapang ini, kata dia, disesuaikan dengan kondisi sebenarnya ketika terjadi bencana banjir bandang di Bima pada bulan Desember 2016.
"Geladi lapang ini merupakan rangkaian program kesiapsiagaan rumah sakit dan kesiapan masyarakat untuk kedaruratan dan bencana yang digagas oleh MDMC PP Muhammadiyah," katanya.
Menurut Budi, kegiatan tersebut merupakan kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan latihan Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang 2017 yang didahului dengan kegiatan Table Top Exercise (TTX/Geladi Ruang), Geladi Keterampilan, dan Geladi Posko yang berturut-turut dilaksanakan sejak Oktober 2017.
Selain Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Rumah Sakit (SKPDBRS) PKU Muhammadiyah Bima, puluhan personel penanganan darurat bencana dari instansi pemerintahan di Kota Bima akan terlibat dalam geladi lapang ini. Instansi tersebut, antara lain, BPBD, Dinas Kesehatan, SAR, BMKG, Orari, PMI, TNI, dan Polri di tingkat Kota Bima.
Melalui geladi lapang penanggulangan bencana banjir bandang itu, dia berharap sistem komando penanganan darurat bencana rumah sakit dapat meningkatkan kesiapan rumah sakit dan koordinasi dengan para pihak penanggulangan bencana di Bima. "Geladi lapang ini akan dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Kota Bima," katanya.