REPUBLIKA.CO.ID,  MANADO -- Potensi ekspor rumah adat Minahasa cukup tinggi. Potensi tersebut akan terus didorong pada 2018 ini karena mampu menghasilkan devisa bagi negara.

Rumah adat Minahasa biasanya diekspor ke Maldives, Malaysia, Belanda, Afrika dan Amerika. Itu diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin (29/1).

Melihat potensi yang cukup besar ini, maka pihaknya akan terus mencari pasar baru. Diharapkan rumah adat Minahasa bisa merambah semua benua di dunia.

Darwin mengatakan ekspor ke Maldives merupakan pasar baru pengiriman rumah panggung asal Sulut, jadi perlu dipertahankan oleh pengekspor di daerah. Pengiriman rumah ke Maldives dan negara lain juga menyertakan belasan tukang untuk memasang kembali rumah panggung itu.

Jadi selain membeli produk Sulut, para tukang asal Sulut juga mendapat kerja berangkat langsung ke negara pembeli.

Selain Maldives, rumah panggung produksi perajin Woloan juga dibeli Belanda, Perancis, Australia, Selandia Baru dan Tanzania.

Meski rumah panggung Woloan menjadi andalan produk ekspor, perhatian Pemerintah memang terus ditingkatkan. Usaha perajin bersifat alami, sejumlah pengusaha mengharapkan adanya sentuhan modal ataupun bantuan peralatan untuk menopang usaha mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika