REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya longsoran-longsoran bukit atau tebing yang berada di tepi jalan. Bahkan, longsoran juga terjadi di saluran irigasi dan beberapa perkampungan.
Dusun Rayab, Desa Kemuningsarilor, Kecamatan Arjasa, merupakan salah satu wilayah yang terkena bencana akibat hujan lebat di Jember. Di wilayah ini terdapat tebing yang longsor dan menutupi saluran irigasi berukuran 20 x 15 meter. Situasi tersebut berdampak pada sekitar 320 hektare sawah yang dialiri oleh pengairan irigasi dari saluran itu.
Melihat situasi ini, 11 personel Koramil 0824/02 pun melakukan Karya Bakti TNI pada Senin (29/01) pukul 07.00 WIB. Mereka melakukan kegiatan tersebut dengan sasaran membuka saluran irigasi yang terkena longsoran. Tak hanya Koramil, lima anggota Satpol PP Kecamatan Arjasa, enam pegawai Dinas Pengairan, dan 53 warga juga dilibatkan.
Dengan menggunakan alat berat bego bantuan dari Dinas Pengairan Kabupaten Jember, saluran irigasi akhirnya berfungsi kembali. Mendapatkan bantuan ini, Warga Sunardi (37) menyampaikan keluhannya apabila saluran irigasi tidak segera difungsikan.
"Maka akan mengering tanamannya, karena hanya saluran ini harapan kita. Dan dengan adanya karya bakti TNI ini saya sangat berterima kasih," ujar Sunardi, dalam siaran pers, Senin (29/1).
Sementara itu, Danramil 0824/02 Arjasa Kapten Arm Fathulloh mengatakan, karya bakti TNI ini dilakukan setelah menerima laporan dari Babinsa Serda Matngali. Saat menerima laporan itu, dia mengaku langsung memutuskan untuk melakukan karya bakti TNI ini, guna mempercepat pembersihan saluran irigasi. Dengan demikian, dia melanjutkan, pengairan dapat berjalan lancar kembali.
Mendengar kegiatan ini, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan apresiasinya. "Ini patut diapresiasi karena saluran irigasi akan berpengaruh pada pertanian seluas itu tentunya juga akan berpengaruh pada program ketahanan pangan kita di Jember," ujar dia.