Senin 29 Jan 2018 06:04 WIB

Sandiaga akan Tindak Lanjuti Rekomendasi Polda

Rekomendasi Poldas Soal calon gubernur DKI diketahui i dari medika.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberi sambutan saat pembukaan Akademi Pelatih Jr. NBA di GOR Caracas, Jakarta, Rabu (24/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberi sambutan saat pembukaan Akademi Pelatih Jr. NBA di GOR Caracas, Jakarta, Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum membaca rekomendasi Polda Metro Jaya (PMJ) tentang penataan kawasan Tanah Abang. Ia mengatakan baru membaca informasi tersebut dari media.

"Kalau saya baca beritanya itu cepet langsung dapat enam poin itu. Sampai sekarang, sampai detik ini belum dapat yang dari Pak Halim. Tapi ya saya udah dapat. Makasih banget sama temen-temen media. Saya bacanya justru dari media," kata Sandiaga di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Ahad (28/1).

Ia mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Ia akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) paling lambat pekan depan. "Kita akan tindaklanjuti. Kita akan buka opsi-opsi bagaimana para pedagang bisa ditata dan pedagang tersebut bisa tidak kehilangan mata pencahariannya," kata politikus Partai Gerindra ini.

Sandiaga ingin semua data yang dipakai baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Dinas Perhubungan, Polda Metro Jaya, dan pihak-pihak terkait dapat dikonsolidasikan. Dengan begitu, ada satu data komprehensif yang dapat dijadikan patokan dalam mengambil keputusan. Setelah itu, proses pengambilan keputusan dapat dilakukan bersama-sama.

Sandiaga juga akan mengajak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk memberikan masukan dan saran. "Ini kan semua warga Jakarta. Warga Jakarta itu kita harus perhatikan lapangan pekerjaannya kita perhatikan juga lancar untuk menghindari kesemrawutan juga," kata dia.

Mengenai laporan Polda Metro Jaya yang mengatakan tingkat kemacetan di Tanah Abang meningkat 60 persen setelah adanya penataan, Sandiaga mengatakan Pemprov DKI memiliki data tersendiri yang dihimpun dalam jaringan Jakarta Smart City (JSC). Ia mengatakan ada kenaikan data kemacetan sebesar lima persen. "Data terbaru teman-teman bisa lihat di JSC. Itu Jumat kemarin ada kenaikan sekitar lima persen," kata Sandiaga.

Sandiaga tak menjelaskan lebih detail penyebab kenaikan tersebut. Ia beralih membicarakan pencapaian baru yang dicapai oleh Tanah Abang Explorer. Menurut Sandiaga, saat ini Tanah Abang Explorer telah menembus rekor pengguna hingga mencapai rata-rata 19 ribu pengguna per hari.

"Ini enggak pernah terjadi sebelumnya. 19.000. Berarti itu lebih dari 10 persen daripada pengguna kereta api lintas stasiun Tanah Abang," kata dia. Menurut Sandiaga, ini merupakan pencapaian luar biasa. Data berikutnya akan diunggah Jumat pekan depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement