Jumat 26 Jan 2018 14:32 WIB

Sedikitnya 4.099 Warga Lebak Terdampak Gempa Banten

Daerah yang terparah mengalami bencana akibat gempa yaitu Lebak.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Personil Sabhara Polda Banten mengangkut genting untuk memperbaiki rumah warga terdampak gempa di desa Cimandiri, Kabupaten Lebak-Banten.
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Personil Sabhara Polda Banten mengangkut genting untuk memperbaiki rumah warga terdampak gempa di desa Cimandiri, Kabupaten Lebak-Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 4.099 warga Lebak, Banten, yang terdampak gempa bumi yang mengguncang Banten dan Jawa Barat (Jabar), Selasa (23/1) kemarin. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, daerah yang terparah mengalami bencana ini yaitu Lebak.

Setelah ia mengunjungi daerah tersebut beberapa waktu lalu, ia mendapati masyarakat setempat yang terdampak sebanyak 4.099 orang. "Untuk para warga yang luka sudah kami berikan pelayanan perawatannya sehingga semuanya sudah kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/1).

 

photo
Posko bantuan bencana alam gempa buni di Lebak, Banten

Memang ia mengakui ada satu orang yang meninggal dunia. Tetapi warga yang meninggal dunia itu bukan terkena dampak langsung dari gempa. Ia sangat mungkin syok dan sebelumnya sudah memiliki riwayat sakit. Willem mengklaim masyarakat yang terdampak dilayani dengan baik dan dipenuhi kebutuhan dasarnya oleh pemerintah daerah (pemda).

Willem juga mengatakan, proses belajar-mengajar di sekolah juga berjalan normal karena memang tidakada sekolah yang terdampak sehingga rusak berat. Kemudian rumah sakit juga tetap berfungsi seperti biasa.

Hingga saat ini, dia mengatakan, pengungsi yang tinggal di tenda tidak ada. Ia mencatat mayoritas warga ke rumah tetangga, saudara, kerabat, hingga temannya. "Tetapi kami sudah menyediakan tenda. Kalau dibutuhkan sewaktu-waktu ada," ujarnya.

Willem menyebut pemerintah selalu siaga selama tanggap darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah Lebak. Tanggap darurat ditetapkan mulai 23 Januari sampai 5 Februari 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement