REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), William Sabandar memastikan pembangunan MRT berjalan sesuai rencana. Sejauh ini, total penyelesaian pekerjaan konstruksi mencapai 90,25 persen.

William mengatakan, pada Maret 2018 kereta MRT akan didatangkan. Setelah itu, proses percobaan akan terus dilakukan sampai akhirnya MRT bisa beroperasi pada Maret 2019. "Beberpaa milestone yang akan kita lakukan adalah kereta pertama kita akan datang pada akhir Maret 2018. Kemudian power kita jadi listrik mulai disambungkan pada bulan April tahun ini dan juga kereta ini akan mulai dites di track sekitar bulan Juli. Pada bulan Agustus bertepatan dengan Asian Games, kita akan mulai menguji testing and comissioning," kata William, pada acara kunjungan Gubernur DKI Jakarta di kantor PT MRT, Kamis (25/1).

Setelah segala fasilitas dilengkapi di konstruksi MRT, William menambahkan pihaknya akan melakukan uji coba menjalankan kereta sebelum nantinya MRT benar-benar beroperasi. "Sebelum kereta ini beroperasi kita akan melakukan uji coba selama tiga bulan menjalankan kereta tanpa penumpang," tambah dia.

William mengatakan, prioritas PT MRT saat ini adalah supaya MRT Jakarta bisa beroperasi pada Maret 2019 dengan kualitas terbaik. "Dengan harapan pada bulan Maret 2019 kereta ini akan beroperasi dengan baik. Priotitas menyelesaikan konstruksi dengan kualitas terbaik," kata William.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi kerja dari PT MRT. Ia menilai, hingga saat ini hasil pembangunan MRT bisa dilihat indikatornya. "Saya ingin sampaikan apresiasi bahwa rencana kerja MRT ini baik sekali. Itu adalah sebuah hasil kerja yang kita bisa kita lihat indikatornya," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika