Kamis 25 Jan 2018 08:22 WIB

Benahi RPH, Padang Tingkatkan Mutu Penyediaan Daging

Ini dilakukan untuk memenuhi standar nasional, serta syarat sertifikasi MUI

 Pembangunan rumah potong hewan unggas (RPHU) di Juwana, Pati, Jawa Tengah, Kamis (1/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Pembangunan rumah potong hewan unggas (RPHU) di Juwana, Pati, Jawa Tengah, Kamis (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berupaya meningkatkan mutu penyediaan daging bagi masyarakat. Salah satunya melalui pembenahan Rumah Potong Hewan (RPH).

"Sekarang kami fokus untuk membenahi RPH yang ada, yaitu RPH Lubuk Buaya, RPH By Pass, serta Tempat Pemotongan Hewan (TPH) Bandar Buat," kata Kepala Dinas Pertanian Padang Syaiful Bahri, di Padang, Kamis.

Upaya itu dilakukan untuk memenuhi standar nasional, serta pemenuhan syarat sertifikasi Majelis Ulama Indonesia.

Ia mengatakan untuk penyembelihan sapi dan kerbau yang sekarang dilakukan di kedua RPH, selanjutnya akan dipusatkan ke RPH By Pass.

"RPH By Pass ke depan akan dipusatkan jadi tempat penyembelihan sapi dan kerbau, RPH Lubuk Buaya untuk penyembelihan hewan lain," jelasnya.

Untuk peningkatan operasional, pada bulan Maret mendatang Pemkot Padang akan melakukan pengadaan kotak, gergaji karkas, penggantung daging.

Selain itu juga akan dilakukan perluasan lahan agar mampu menampung 70.000 ekor sapi.

Hal itu sekaligus untuk mengantisipasi TPH Bandar Buat yang masa sewa tanahnya akan berakhir pada 2020. Sehingga RPH By Pass disiapkan sebagai alternatif.

Ketika ditanya upaya untuk meningkatkan populasi sapi di daerah itu, Pemkot juga terus menggiatkan program Inseminasi Buatan (kawin suntik).

Saat ini berdasarkan data Dinas Pertanian Padang, di daerah itu terdapat 22.000 ekor sapi, 60 persen di antaranya adalah sapi betina.

Pemerintah juga terus menjalankan program bantuan sapi untuk kelompok tani, untuk meningkatkan populasi itu.

"Bantuan masih terus jalan, pada tahun ini dianggarkan dari Pemkot 20 ekor, dan DPRD sebanyak 12 ekor. Pengelolaan sapi bantuan ini sifatnya komunal, dan didahului dengan proposal dari kelompok tani," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement