Rabu 24 Jan 2018 17:26 WIB

Polisi yang Suapi Seorang Kakek Kembali Mendapat Apresiasi

Bripka Yumanto kini diundang secara khusus oleh Kapolri

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Hazliansyah
Bripka Yumanto makan bersama pimpinan tertinggi Polri, Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian di Rumah Dinas Kapolri, Rabu (24/1).
Foto: dok: Div Humas Polri
Bripka Yumanto makan bersama pimpinan tertinggi Polri, Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian di Rumah Dinas Kapolri, Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video anggota Satlantas Polres Barru, Sulawesi Selatan, Bripka Yumanto menyuapi seorang kakek menjadi viral di kalangan warganet beberapa waktu belakangan. Hal tersebut menarik perhatian petinggi Polri.

Setelah sebelumnya sempat diundang oleh Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Umar Saptono, Bripka Yumanto kini diundang secara khusus oleh Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, mengatakan, Bripka Yumanto dipanggil secara khusus oleh Kapolri sebagai bentuk apresiasi terhadap tindakan Yumanto. Menurut Iqbal, tindakan Yumanto merupakan tindakan terpuji yang pantas mendapatkan apresiasi.

"Bripka Yumanto ini menghayati tugas pokok dan fungsi personel Polri yang sesungguhnya, yang humanis, menjadi pelindung, pelayan dan pengayom untuk masyarakat," kata Iqbal, Rabu (24/1).

Bertempat di rumah dinas Kapolri, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/1), Bripka Yumanto bersama istri berkesempatan untuk makan bersama petinggi Polri. Hal ini, kata Iqbal memang merupakan keinginan langsung Kapolri. Kapolri pun memberikan penghargaan dan menyampaikan rasa terima kasih pada Bripka Yumanto.

"Tujuannya adalah agar sosok Yumanto itu terus menjadi polisi yang baik dan humanis. Tentunya hal ini patut dicontoh dan ditiru oleh semua personel Polri," kata Iqbal.

Turut hadir para petinggi Polri, diantaranya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement