REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) menganggarkan lebih dari Rp 50 juta untuk bantuan gempa bumi yang mengguncang di wilayah-wilayah di Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah, Selasa (23/1). Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, bantuan dari gudang logistik provinsi bergerak ke Kecamatan Pagarangan, lebak, Banten.

Bantuan di antaranya beras satu ton, selimut 100 lembar, matras 120 lembar, lauk pauk paket A,B,C 10 kardus, foodware 30 kardus. "Bantuan akan didistribusikan malam ini. Nilai bantuan sebesar Rp 50.510.250 dan jika kurang maka Kemensos akan tambah lagi," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (23/1).

Ia menerangkan, bantuan tahap awal sambil menunggu assesment oleh taruna siaga bencana (tagana) dan dinas sosial (dinsos). Sementara bantuan logistik yang ada di gudang dinsos provinsi disalurkan melalui dinsos kabupaten. Sementara yang menyalurkan ke keluarga korban dibantu tagana.

Bantuan logistik difokuskan kepada 92 kepala keluarga yang mengalami kerusakan rumah berat dan mengungsi di rumah tetangga dan keluarga.

Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) mengguncang Jakarta dan sekitarnya berpusat di Lebak, Banten, Selasa. Lokasi gempa terletak di koordinat 7,21 Lintang Selatan dan 105,91 Bujur Timur atau tepatnya di 81 kilometer arah barat Lebak.

Akibat bencana tersebut, sebanyak 129 rumah rusak di 10 Kecamatan yakni Kecamatan Bayah, Wanasalam, Cilograng, Panggarangan, Lebak Gedong, Sobang, Cimarga, Sajira, Cihara, dan Rinten. Di Kabupaten Bogor, sebanyak 13 unit rumah mengalami kerusakan yang berlokasi di Kelurahan Tari Kolot, Pekancilan, dan Kuta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika